CIAWI-RADAR BOGOR, Rapat pleno di Kecamatan Ciawi, nyaris ricuh, akibat adanya segerombolan orang mengaku tim salah satu caleg di Bogor, yang menduga adanya kecurangan.
Dari informasi yang beredar, awal mula ketegangan pada rekapitulasi perhitungan suara itu, terjadi setelah adanya isu hilangnya suara salah satu caleg di Bogor, pada pemilihan anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Pada Minggu, (25/2/2024) sekelompok orang mengatasnamakan tim sukses caleg di Bogor dari Partai Golkar tersebut, pun mendatangi lokasi rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara, dan mempertanyakan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ciawi.
Sekretaris PAC Golkar Kecamatan Ciawi, Asep Sumantri alias Bering mengatakan, pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara di Kecamatan Ciawi sebenarnya berjalan normal sampai dengan selesai.
Baca juga: Banyak Caleg di Kota Bogor Klaim Kemenangan, Safrudin Bima: Timbulkan Kegaduhan!
“Setelah selesai, tiba-tiba segerombolan orang datang dari luar, pengurus bukan, apa bukan, namun mengatasnamakan tim salah satu caleg, mempertanyakan ada penggelumbungan suara kepada salah satu caleg yang padahal di internal kita,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Senin (26/2).
Padahal, Bering yang juga sebagai saksi dari Partai Golkar tidak melihat ada masalah dalam perhitungan suara. Dia juga memastikan perhitungan suara yang dilakukan tidak merugikan pihak caleg tersebut.
“Mereka massa yang bukan peserta pleno, kalau peserta pleno mungkin kita akan maklum, namun ini ada orang-orang dari luar mengatasnamakan tim relawan caleg,” jelasnya.
Dia juga menyayangkan adanya isu penghilangan, maupun penggelembungan suara terhadap caleg di Bogor, yang terjadi di Kecamatan Ciawi. Terlebih, isu itu dikeluarkan sendiri oleh orang yang mengatasnamakan Partai Golkar.
“Kita sebagai internal partai keberatan juga dengan pola-pola yang dilakukan mereka yang mengaku timses caleg di Bogor itu. Belum tentu dia kader murni partai, dengan begini apa dia mau membesarkan atau merusak partai,” tukasnya.(cok)
Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari
