25 radar bogor

Inovasi Filter Knalpot Karya Siswi SMAIT Ummul Quro Bogor, Manfaatkan Arang Aktif dan Cangkang Telur Untuk Serap Polusi

BOGOR-RADAR BOGOR, Ditangan 3 siswi SMAIT Ummul Quro Bogor, arang dan cangkang telur yang biasanya dipandang sebelah mata justru diolah sehingga bernilai manfaat.

Kedua bahan ini digunakan siswi SMAIT Ummul Quro Bogor, sebagai filter knalpot kendaraan bermotor. Hasilnya mencengangkan, kadar karbonmonoksida yang dihasilkan bisa turun hingga 99 persen.

Kondisi udara yang kian hari semakin memburuk akibat polusi dari kendaraan bermotor, membuat siswi SMAIT Ummul Quro Bogor, yaitu Alaila Maulydia, Zahra Humaira Satyanti, Zulfa Nasywa Azhari resah.

Ketiga siswi SMAIT Ummul Quro itu pun memikirkan solusi yang bisa mereka ciptakan untuk mengatasi persoalan itu.

Berbekal jurnal penelitian terdahulu, mereka akhirnya mendapatkan ide untuk membuat penyaring udara (filter) untuk knalpot kendaraan bermotor.

Baca juga: Gelar Expo Propil ke-13, SMAIT Ummul Quro Bogor Pamerkan Puluhan Karya ilmiah dan Inovasi Anak

Terdapat 2 bahan yang dianggap memiliki kemampuan menyerap karbon monoksida yang tinggi yakni arang aktif dari tempurung kelapa dan cangkang telur.

“Setelah itu kami membuat desain tempat filternya dan selanjutnya meminta bantuan tukang bubut untuk membuat media adsorbsi berbahan alumunium tersebut,” ujar Zulfa.

Untuk filternya, mereka mencampurkan arang aktif dan cangkang telur yang telah dihancurkan.

Bahan dan alat filter kemudian dirakit, dan dipasangkan pada motor, untuk menjalani proses pengujian. Mereka menggunakan alat air detector yang dipasang sejauh 70 centimeter.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara berkala dengan waktu yang berbeda-beda, siswi SMAIT Ummul Quro Bogor itu akhirnya menemukan komposisi racikan filter yang pas dan efektif.

“Jumlah massa dengan adsorbsi terbaik yang didapat yakni 50 gram arang aktif dan 40 gram cangkang telur. Dari penelitian yang kami lakukan diketahui filter ini memberi pengaruh pada pengurangan emisi karbon dioksida sebesar 38 perden dan memberi pengaruh pengurangan emisi karbonmonoksida sebanyak 99 persen,” terang dia.

Inovasi yang mereka ciptakan selama 5 bulan sejak September 2023 itu akhirnya dipamerkan pada helaran Expo Program Penelitian Ilmiah (Propil) yang diselenggarakan pihak sekolah.

Para siswi SMAIT Ummul Quro Bogor itu sadar, inovasi yang dibuat timnya belum sempurna. Terlebih, alat filter ciptaan mereka sebetulnya tidak boleh dipasang lantaran kontra dengan peraturan yang ditetapkan pihak kepolisian.

Oleh karena itu, mereka para siswi SMAIT Ummul Quro Bogor berpendapat pengembangan selanjutnya yang diperlu dilakukan ialah modifikasi filter tersebut sehingga tidak perlu menggunakan alat tambahan. (Fat)

Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari