25 radar bogor

Harga Beras di Bogor Melonjak, PD Pasar Tohaga Sebut 4 Bulan Tidak Terima Pasokan

Harga Beras
Warga membeli beras saat dilaksanakan Pasar Murah di Kantor Kelurahan Karadenan, Cibinong. Kabupaten Bogor. Jawa Barat. Selasa (20/2/2024). Harga beras saat melonjak. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian

CISARUA – RADAR BOGOR, Masyarakat hingga pedagang mengeluhkan tingginya harga beras dalam beberapa waktu terakhir. Per hari ini, harga beras bahkan menembus angka Rp 17 ribu perkilogram.

Baca Juga : Bogor Belum Masa Panen, Harga Beras Diprediksi Naik Sampai Maret 2024

Melambungnya harga beras dibenarkan PD Pasar Tohaga. Bahkan, perusahaan daerah Kabupaten Bogor itu belum menerima pasokan beras Carita Makmur sejak Oktober 2023 lalu.

“Kami tidak menerima pasokan beras dari petani sejak 4 bulan lalu, yang biasanya petani memasok beras untuk beras Carita Makmur,” ujar Direktur PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan, Senin (20/2/2024).

Menurutnya, tingginya harga beras disebabkan tingginya harga gabah dari petani yang mencapai Rp 7 ribu perkilogram. Padahal sebelumnya harga gabah dari petani berada di kisaran Rp 4 – 5 ribu. Sehingga hal itu berdampak pada tingginya hargòa beras yang kini mencapai Rp 17 ribu.

“Petani tidak ada yang memasok beras. Walaupun ada, paling 5 ton. Jumlah itu jauh dari kuota kebutuhan PD Pasar untuk beras Carita Makmur sebanyak 85 ton,” terang Haris.

Alhasil, pihaknya tidak menyuplai beras Carita Makmur yang biasanya rutin dilakukan setiap bulannya. Haris berharap, harga gabah dan juga beras kembali stabil sehingga produksi beras kembali berjalan normal.

Baca Juga : Demi Beras 10 Kilogram, Ratusan Warga Batutulis Rela Antre Sejak Pagi

“Sudah hampir empat bulan kami tidak produksi beras, memang tingginya harga gabah berdampak pada tingginya beras,” tukasnya. (cok)

Reporter : Septi Nulawan Harahap
Editor : Yosep