25 radar bogor

Mau Tawuran Malah Dikejar Polisi, Gerombolan Geng Motor di Bogor Pilih Tinggalkan Motor Mereka di Kebun

GUNUNG SINDUR-RADAR BOGOR, Gerombolan geng motor di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor lari tunggang langgang dikejar polisi.

Gerombolan geng motor itu memacu sepeda motornya, memasuki jalan tikus hingga perkebunan warga.

Tak ingin tertangkap, sebagian gerombolan geng motor yang masih berusia remaja itu, meninggalkan motornya di kebun warga. Mereka lari masuk kebun warga.

Motor-motor yang ditinggalkan oleh gerombolan geng motor di kebun warga itupun viral di media sosial.

Salah satunya diunggah akun Instagram @gunungsindurbogor.

Baca juga: Marak Geng Motor dan Tawuran di Utara Kabupaten Bogor, Polsek Kemang Pelototi Lokasi Rawan di Malam Hari

Dalam unggahanya, terlihat sejumlah sepeda motor dibiarkan tergeletak di kebun warga.

Dikonfirmasi, Wakapolsek Gunung Sindur AKP Lukito Sadoto
membenarkan hal tersebut.

Kata dia, semalam pihaknya melakukan patroli badai, mereka mendapati adanya segerombolan geng motor yang hendak tawuran.

Kemudian, tim langsung mengejar gerombolan tersebut.

“Ada 40 motor, saat akan kami tangkap, mereka berpencar masuk jalan jalan tikus, yang di kebun ini salah satunya, mereka tinggalkan motornya di sana,” katanya kepada Radar Bogor, Minggu (11/2/2024).

Lanjut Lukito, motor yang ditinggalkan di kebun warga itu ada sembilan unit.

Motor tersebut langsung dibawa ke mapolsek Gunung Sindur.

“Ada di Polsek sekarang,” tuturnya.

Sementara itu untuk pemilik motor sendiri, ada beberapa yang sudah datang ke polsek untuk mengambil unit motor.

Baca juga: Polisi Tangkap Tujuh Orang Anggota Gengster di Kota Bogor, Dua Pelaku Didor

Namun Polsek Gunung Sindur baru akan melepas, setelah orang tua datang membawa BPKB dan STNK serta anaknya.

“Jadi kami minta anaknya juga datang untuk ikut mengambil,” paparnya.

Iapun meminta, agar para orang tua juga ikut dalam mencegah tawuran.

Kata dia, orang tua juga harus bisa menjaga anaknya, apalagi saat anaknya keluar malam hari. Khawatir terlibat dalam geng motor.

“Kami juga selalu datangi sekolah utuk terus mengingatkan agar tidak ikut tawuran apalagi jadi geng motor,” tukasnya. (all)

Penulis: Arifal
Editor: Rany Puspitasari