25 radar bogor

Puluhan Jaksa Gerudug Pabrik Pengelola Limbah Berbahaya di Bogor, Ini Tujuannya

Jaksa

KLAPANUNGGAL-RADAR BOGOR, Puluhan jaksa hari ini, Kamis (1/2/2024) menggeruduk perusahaan pengelola limbah bahan beracun berbahaya (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

Baca Juga : Siswi di Klapanunggal Bogor Diduga Jadi Korban Tindakan Menyimpang oleh Oknum Guru SD

Mereka datang ke perusahaan yang berpusat di Desa Nambo, Kecamatan Klapanungga, Kabupaten Bogor itu, bukan dalam rangka penyelidikan kasus lingkungan, melainkan untuk belajar bagaimana mengelola limbah B3 yang benar sesuai regulasi.

Kunjungan lapangan yang diselenggarakan Badan Diklat Kejaksaan RI ini kerap dilakukan untuk mendukung kerja-kerja para jaksa saat menghadapi kasus lingkungan hidup di wilayahnya masing-masing.

“Jadi kegiatan ke PPLI ini dilakukan Badan Diklat Kejaksaan untuk meningkatkan wawasan para jaksa penuntut tentang lingkungan, khususnya dalam hal pengelolaan limbah B3,” kata Kepala Bidang Program dan Evaluasi Diklat Teknis Fungsional Badan Diklat Kejaksaan RI, Suwanda, usai meninjau kawasan industri PPLI Kamis (1/2/2024).

Ia berharap melalui paparan yang disampaikan PPLI, akan menjadi bekal berharga buat para peserta Diklat saat menangani kasus-kasus lingkungan hidup. Dalam kegiatan itu ada 90 jaksa yang ikut Diklat Lingkungan Hidup tersebut. “Ini dari berbagai kejaksaan tinggi di seluruh Indonesia,” katanya.

Suwanda menilai pemilihan PPLI sebagai lokasi studi lapangan bagi para peserta Diklat jaksa lingkungan ini karena dinilai sebagai perusahaan pengolahan limbah B3 yang terbaik yang ada di Indonesia.

Salah Satu peserta Diklat asal Kejaksaan Tinggi Papua, Kusufi Esti Ridliani mengaku banyak pengetahuan baru yang diperoleh tentang pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar sesuai regulasi. Kata dia, hal ini menjadi bekal berharga baginya.

“Ternyata masih banyak yang belum diketahui orang bagaimana menangani limbah B3. Dengan mengikuti paparan dari PPLI ini kami paham bagaimana nanti penanganan barang bukti Limbah B3 mulai dari penyitaan, penyimpanan, pengangkutan hingga pemusnahan barang bukti Limbah B3,” katanya kepada Radar Bogor Kamis (1/2/2024).

Kunjungan korp baju coklat gedung bundar tersebut disambut positif oleh manajemen PPLI. Eksekutif Advisor PPLI, Syarif Hidayat mengaku senang berbagi pengetahuan tentang pengelolaan limbah B3 dengan para abdi negara.

“Kami harap dengan peningkatan pemahaman para penegak hukum akan mampu menindaklanjuti kasus-kasus pencemaran lingkungan di Indonesia. Harapannya tentu semakin banyak penghasil limbah yang taat hukum dan mengelola limbahnya sesuai regulasi. Selain itu para penegak hukum juga dengan bekal ilmu yang diperoleh dapat lebih tegas menyikapi para perusak lingkungan,” katanya kepada Radar Bogor.

Dalam kegiatan kunjungan para peserta Diklat selain mendapatkan paparan di dalam kelas yang disampaikan Technical Support Manager PPLI, Muhammad Yusuf Firdaus juga melakukan kunjungan ke seluruh fasilitas pengelolaan limbah B3 di PPLI, mulai dari insinerator, stabilisasi, hingga ke kuburan limbah (Landfill) yang ada di area seluas 64 hektar tersebut. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep