RADAR BOGOR, Nyamuk telah menjadi fokus utama dalam penelitian kesehatan manusia karena perannya sebagai vektor penyakit yang sering kali berdampak serius. Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah kecenderungan nyamuk untuk lebih tertarik pada individu dengan golongan darah O daripada golongan darah lainnya. Sejumlah studi, termasuk penelitian pada tahun 1974 dan 2004, telah mengeksplorasi preferensi nyamuk terhadap golongan darah manusia.
Penelitian lama tahun 1974 melibatkan 102 partisipan dan menunjukkan bahwa nyamuk lebih cenderung menggigit orang dengan golongan darah O. Studi pada tahun 2004 menegaskan temuan tersebut, menyoroti bahwa nyamuk lebih sering menggigit orang dengan golongan darah O daripada golongan darah A. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada sekretor golongan darah O dibandingkan dengan golongan darah A.
Baca Juga: Berikut 5 Pemain Terbaik Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Sebuah penelitian pada 2019 juga mencatat preferensi nyamuk terhadap golongan darah O. Penelitian ini menggunakan berbagai tipe golongan darah pada pengumpan yang berbeda, dan hasilnya menunjukkan kecenderungan nyamuk untuk lebih suka menggigit individu dengan golongan darah O.
Meskipun temuan ini menarik, perlu dicatat bahwa ada faktor individu lain yang memengaruhi ketertarikan nyamuk. Faktor-faktor seperti karbon dioksida yang dikeluarkan saat bernafas, bau badan yang dipengaruhi oleh senyawa kulit, bakteri, dan genetika, serta faktor lain seperti warna pakaian dan suhu tubuh, semuanya dapat memengaruhi daya tarik nyamuk.
Terlebih lagi, wanita hamil menjadi target potensial nyamuk karena mereka menghasilkan lebih banyak karbon dioksida dan memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pemahaman tentang faktor-faktor ini dapat membantu dalam mengembangkan strategi perlindungan yang lebih efektif terhadap gigitan nyamuk. (jpg/salsa-pkl)
editor: Yosep
