25 radar bogor

Mahfud MD Mengaku Kelelahan, Usai Debat Keempat Pilpres

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saling saling berjabat tangan usai Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. (Sumber: jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengaku merasa kelelahan setelah mengikuti debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1) malam. Debat tersebut membahas tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Mahfud terlibat dalam debat dengan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Ia menyampaikan bahwa dirinya merasa kelelahan setelah berdebat selama dua setengah jam, dimulai dari pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB.

“Capek juga berdebat selama dua setengah jam,” tulis Mahfud dalam cuitannya di akun media sosial X, Senin (22/1).

Meskipun lelah, Menko Polhukam tersebut menyatakan bahwa debat menjadi ajang untuk saling bertukar ilmu. Namun, ia juga mengakui bahwa terkadang harus bersabar karena terdapat materi dan elemen-elemen yang bersifat recehan atau kurang serius.

“Tapi bisa saling menimba ilmu meski kadang harus bersabar karena ada saja materi dan gimmick recehan,” ujar Mahfud.

Baca Juga: Tanggapi Gimik Gibran Terhadap Jawaban Mahfud MD, Sekjen PDIP Singgung Soal MK dan Etik

Mahfud juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan padanya. “Terima kasih kepada netizen atas dukungan yang begitu bergelora,” tegasnya.

Selama sesi debat, Mahfud sempat menyentuh isu program ketahanan pangan food estate, menyatakan bahwa program tersebut gagal dan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

“Kami punya program petani bangga, di laut jaya nelayan sejahtera. Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja, rugi dong kita,” ungkap Mahfud saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1).

Mahfud juga menyoroti ketahanan pangan Indonesia yang dinilainya belum berdaulat, dengan menekankan penurunan jumlah petani dan luas lahan pertanian yang semakin sempit. Meski demikian, ia mengakui bahwa sumber daya alam Indonesia belum berhasil dikelola dengan efektif.

“Laut kita berlimpah, udara kita meracuni paru-paru kita, investor masuk, industrialisasi terjadi, lingkungan rusak, rakyat menderita, kemudian sumber daya alam menjadi sumber sengketa di antara rakyat dengan rakyat, antara pemerintah dengan pemerintah,” pungkasnya. (jpg/salsa-pkl)

editor: Yosep