25 radar bogor

Terkuak Penyebab dari Kecelakaan Kereta di Cicalengka

kecelakaan kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024). Akun X Info Mitigasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Perhubungan mengungkap penyebab kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan KA Lokal di Cicalengka, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut dikarenakan adanya pelanggaran SOP (Standar Operasional Prosedur).

“Ada satu kemungkinan, bahwa ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP dari faktor manusia, dan hal-hal lainnya yang sedang kita proses,” kata Budi Karya dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2024.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Bandung Bertambah jadi 4 Orang, Berikut Identitasnya

Atas peristiwa tersebut, Budi akhirnya menyarankan 3 rencana kepada Presiden Jokowi untuk meningkatkan faktor keamanan perjalanan Kereta Api kedepannya.

“Kami sudah memberikan laporan kepada presiden bahwa berkaitan kecelakaan itu ada 3 usulan yang kita usulkan bahwa dalam jangka pendek ini kami akan mereformasi SDM dan juga berkaitan dengan SOP yan ada di kereta api,” ujar Menhub.

“Itu sedang kita laksanakan, kami sudah lakukan di Kemenhub sudah dilakukan perombakan organisasi, dan kami sedang membuat SOP-SOP baru,” sambungnya.

Kemudian rencana kedua yaitu pihak Kemenhub akan mendorong pembangunan jalur double track mengingat bahwa jalur kereta Bandung maupun Pamulang masih berupa satu jalur atau single track.

Selain itu, Budi berjanji akan diperbaiki menyangkut persoalan sinyal.

“Juga berkaitan dengan sinyal itu masih manual, bagaimana caranya di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa,” jelasnya.

Terakhir, Kemenhub juga akan mengupayakan pembangunan jalur elevated untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang. Beberapa daerah yang memerlukan pembangunan jalur elevated ini umumnya di kota besar, di antaranya Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan lainnya.

“Tentu kami berpikir bahwa yang paling aman itu adalah melakukan upaya elevated pada kota” besar. Katakanlah di Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya seperti apa yang dilakukan di Jakarta sehingga lintasan sebidang tidak ada,” ujarnya.

Baca juga: Tim SAR Berhasil Evakuasi Jasad Terakhir Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka

Sebagai informasi, Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung mengalami kecelakaan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur pada Jumat, 5 Januari 2024 pagi.

Dalam kecelakaan itu 4 orang meninggal yang seluruhnya adalah petugas PT KAI (Persero). Sedangkan, seluruh penumpang baik dari KA Turangga yang mengangkut 287 orang dan KA Baraya dengan 191 penumpang selamat.

Editor: Rany Puspitasari