BOGOR-RADAR BOGOR, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kabupaten Bogor Agus Sriyanta mengatakan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Kabupaten Bogor harus diikutsertakan menjadi peserta BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan ikut kepesertaan BPJS minimal ada jaminan saat mengalami musibah atau meninggal dunia. Tujuannya agar guru- guru swasta ini mendapatkan ketenangan saat melaksanakan tugasnya,” kata Agus Sriyanta saat menjadi narasumber Diklat Managerial dan Leadership 122 Kepala SMP se Kabupaten Bogor di Aula Asri 1 Kampus SIT Almadinah Kabupaten Bogor pada 17 Januari 2024.
Selain itu kata Agus, kegiatan Diklat yang diikuti para kepala SD dan SMP se Kabupaten Bogor tidak sekedar mengejar sertifikat tetapi materi yang disampaikan harus diimplementasikan di sekolah masing – masing.
Dalam kesempatan yang sama Dadeng Wahyudi komisi IV DPRD Kabupaten Bogor menambahkan pihaknya akan tetap berkomitmen untuk memperjuangkan tunjangan dan kesejahtetaan bagi para guru – guru swasta yang ada di Kabupaten Bogor karenantara komisi IV dan Dinas Pendidikan menjadi mitra kerja yang sling bersinergi
Sementara itu Sekdis Pendidikan Kabupaten Bogor Nina Nurmasari menyoroti akan pentingnya para kepala sekolah berfokus pada kurikulum merdeka yg muaranya melahirkan profil pelajar pancasila.
” Kami prihatin, saat ini pancasila hanya baru pada tataran dihapal dan dijadikan slogan, sedangkan nilai nilai luhur yg terkandung dalam Pancasila belum diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Nina memberikan pesan, agar dimensi profile pelajar Pancasila harus terintegrasi dalam semua bidang studi, selain ada projek profile pelajar Pancasila yang diatur khusus.
Diklat Managerial dan Leadership angkatan ke 4 bagi para Kepala SMP Swasta se Kabupaten Bogor diisi berbagai narasumber berkomitmen diantaranya dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, BMPS, dan Forum Doktor Manajemen Pendidikan (FDMP) Unpak Bogor. (*)
Editor : Yosep
