BOGOR-RADAR BOGOR, Pentingnya usus bagi kesehatan kita secara keseluruhan merupakan topik yang sering dibahas oleh pakar medis.
Usus merupakan sistem pencernaan (termasuk lambung, usus dan usus besar) yang mencerna dan menyerap semua nutrisi dari makanan yang Anda makan.
Baca Juga: RBUI Bersama Eddy Soeparno Berikan Pemeriksaan Kesehatan Untuk Warga
Ada sebanyak 200 spesies bakteri, virus, dan jamur yang berbeda-beda yang hidup di dalam usus besar kita.
Bakteri dan mikroorganisme lain di usus kita dikenal sebagai mikrobioma usus. Bakteri-bakteri tersebut dapat membantu memecahkan makanan dan mengubahnya menjadi nutrisi yang dapat dicerna oleh tubuh Anda.
Kesehatan pencernaan sering kali dianggap remeh, dengan pola makan kita tidak teratur hingga mengganggu nutrisi kita. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental kita.
Ada banyak faktor, salah satunya adalah makanan yang kita makan. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi jenis bakteri yang ada di saluran pencernaan kita.
Dikutip dari Antara News, Minggu (14/1), penelitian menerbitkan jurnal Integratif Medicine pada tahun 2019 menjelaskan bahwa ketika makan disaat kita sedang stres itu dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang dikenal sebagai ‘fight-or-fight’.
Baca Juga: Oktafiandi Prihatin Lihat Fasilitas Kesehatan di Jawa Barat Minim
Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan darah dialihkan ke lengan dan kaki kita dan menjauhi organ pencernaan kita, yang berujung mengganggu pencernaan dan mental kita.
Kadar hormon stres yang semakin tinggi kemungkinan akan membuat kita sakit perut maupun meningkatnya peradangan pada tubuh.
Tanda-tanda usus kita tidak sehat adalah perut kembung, diare, mulas, gangguan tidur, emosi tidak stabil, dan stres tinggi.
Kita dapat meningkatkan kesehatan usus melalui pola hidup yang sehat seperti memakan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang dapat mencegah pertumbuhan beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit.
Baca Juga: Menkes Kunjungan ke RSUD dan Puskesmas di Kepulauan: Minim Alat Kesehatan
Selain makan-makanan yang sehat, kita juga harus imbangi dengan olahraga, tidur dengan jam yang cukup, dan mengurangi hal-hal pemicu stres.
Kemudian kita dapat menyesuaikan rasa lapar dan kenyang pada tubuh kita. Mengabaikan rasa lapar, kenyang, pola makan tidak teratur tentu dapat memicu gangguan pada pencernaan kita.
Baca Juga: BRI Dewi Sartika Periksa Kesehatan Para Pensiunan dan Masyarakat
Tidak makan dengan jangka waktu lang lama dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah, hal ini biasanya membuat kita menjadi makan dengan melebihi rasa kenyang di waktu makan selanjutnya.
Membatasi asupan makan secara berlebihan juga dapat memperlambat motilitas usus yang membuat makanan jadi membutuhkan waktu lebih untuk bergerak melalui salurn pencernaan.(jpg/farid-pkl)
Editor: Yosep
