BOGOR-RADAR BOGOR, Keseruan malam minggu keluarga besar SMAN 3 Kota Bogor kemarin (13/1/2024), berbeda dari biasanya. Semua terasa erat, di malam yang mereka namakan Conficturus itu.
Untuk pertama kalinya, setelah ditiadakan karena pandemi Covid-19, SMAN 3 Kota Bogor kembali mengadakan ajang unjuk gigi antar pelajar, khususnya bidang olahraga dan kesenian.
Ajang itu bernama Pekan Kreatifitas Siswa (PKS).
Baca juga: Sertijab, Tongkat Kepemimpinan OSIS MPK SMAN 3 Kota Bogor Resmi Berpindah
Sabtu malam kemarin, menjadi puncak kegiatan PKS, yang mereka namakan Conficturus.
Adalah sebuah pertunjukan, yang menampilkan pelajar-pelajar SMAN 3 berprestasi dalam bidang kesenian.
Hal itu dibeberkan dua penanggung jawab acara, Aletha Serafina Ramadhani N, dan juga Kautsar Fattya Nurrahman.
Mereka menyebut, panggung yang dibangun dalam acara, diisi dengan penampilan anak-anak SMAN 3 Kota Bogor, yang juara dalam ajang PKS, yang telah diselenggarakan beberapa bulan lalu.
“Jadi PKS itu lomba kesenian, ada juga olahraga. Nah, yang juara 1, 2 dan 3, tampil di malam ini,” ungkap keduanya disela-sela acara berlangsung.
Acara yang digelar secara internal ini pun menampilkan para guru, dan juga band sekolah lain.
Keduanya membeberkan, ketiga penampilan tambahan itu, sengaja dihadirkan sebagai hiburan, juga wujud pertemanan mereka dengan sekolah lain.
Tidak hanya itu, mereka pun menghadirkan band ternama Hivi!, sebagai band penutup kemeriahan acara tersebut.
Kautsar menyebut, pemilihan Hivi! tentu dengan berbagai diskusi dengan panitia. Menurut mereka, Hivi! termasuk band yang masing didengar semua kalangan, termasuk guru-guru dan komite yang juga hadir dalam acara.
Sementara itu, Aletha menambahkan, PKS kali ini menjadi yang pertama, setelah ditiadakan karena pandemi lalu.
PKS kali ini juga menjadi yang terakhir bagi mereka, para pengurus OSIS terdahulu. Sebab tahun berikutnya, keduanya dan juga anggota OSIS kelas 12, sudah tidak lagi bersekolah di SMA yang dijuluki dengan nama SMANTI itu.
Makanya mereka berharap, PKS kali ini menjadi ajang ‘bonding’, tidak hanya anak kelas 12, tapi semua warga sekolah. Sehingga ikatan keluarga mereka makin erat.
“Kami ingin mendekatkan satu sama lain, setelah sekian lama jarang ketemu akibat Covid-19. Juga jadi ajang melepas penat sebelum menghadapi ujian,” beber mereka.
“Ini juga jadi pengalaman kami, sebagai panitia, sebelum menghadapi event-event lainnya,” tutup Aletha dan Kautsar.
Tidak lupa, mereka juga menyebut, bahwa kegiatan ini terwujud atas kerja keras dari seluruh panitia yang diketuai Dzikri, Briyan dan Bhianca. Dan dengan persiapan singkat diantara tugas dan ujian sekolah, acara ini dapat berjalan dengan sukses. Tentunya dengan bantuan pihak sekolah, komite, orangtua murid, dan donatur orangtua OSIS MPK, juga sponsorship yang berkontribusi untuk acara ini.
Editor: Rany Puspitasari
