25 radar bogor

Dana Proyek Strategis Nasional Diduga Mengalir ke Kantong Pribadi ASN dan Politikus

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sebanyak 36,67 persen dana proyek strategis nasional (PSN) tidak digunakan sebagaimana mestinya, untuk membangun fasilitas negara. Akan tetapi, masuk ke kantong pribadi sejumlah pihak.

Baca Juga: PSI Sebut Laporan Pengeluaran Dana Kampanye Belum Final

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan, berdasar hasil pemeriksaan dan analisis mendalam, PPATK menemukan 36,81 persen dari total dana PSN, masuk ke rekening sub kontraktor. Dana itu dapat diidentifikasikan sebagai transaksi yang terkait dengan kegiatan operasional pembangunan.

Namun, ada sekitar 36,67 persen dana digunakan bukan untuk pembangunan proyek tersebut. “Sedangan 36,67 persen, tidak digunakan untuk pembangunan proyek tersebut, artinya ini digunakan untuk kepentingan pribadi,” kata Ivan di kantornya, Jakarta, Rabu (10/1).

Ivan mengungkapkan, hasil pemeriksaan mendalam terhadap transaksi yang tidak terkait dengan pembangunan proyek, terindentifikasi mengalir ke pihak-pihak yang memiliki profil seperti ASN, politikus hingga dibelikan aset dan investasi oleh para pelaku.

Baca Juga: Jembatan Terpanjang di Jawa Timur Habiskan Dana Rp 4,5 T

Namun, PPATK enggan mengungkap lebih rinci soal dana proyek apa saja yang diduga mengalir ke pihak-pihak itu. Plt Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono memastikan, temuan itu telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

“Bisa melihat kasus kasus belakangan ini proyek apa aja. Itu sudah dilakukan penyidikan oleh penyidik, dan sudah diekspose media massa, sehingga bisa disimpulkan sendiri,” pungkas Danang.(jpg/farid-pkl)

Editor: Yosep