25 radar bogor

KNKT Terjunkan Tim untuk Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal di Cicalengka

Tabrakan kereta api
Kondisi kereta api yang bertabrakan di petak Stasiun Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

BOGOR-RADAR BOGOR, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerjunkan tim investigasi untuk melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut, terkait kecelakaan Kereta Api Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di kilometer 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada pukul 06.03 WIB pada hari ini (5/1/2024).

Tim yang bertugas terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), Agus Marson (Tenaga Ahli). Kegiatan investigasi berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 05 Januari 2024 sampai 08 Januari 2024.

Baca juga: Netizen Ramai-ramai Doakan Masinis yang Tewas Kecelakaan Kereta Api di Bandung

“Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1).

“Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait,” imbuhnya.

Lantaran masih dalam proses investigasi, pihaknya memastikan bahwa hingga saat ini KNKT belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.

Atas kejadian itu, mewakili KNKT Soerjanto menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban yang terluka segera pulih dengan cepat.

Selama proses penyelidikan, KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.

“KNKT akan bekerja keras untuk memastikan bahwa hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia,” tandasnya.

Untuk diketahui, korban dalam kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya hingga Jumat (5/1) pukul 15.00 yaitu 4 orang. Seluruhnya merupakan kru KAI, yakni Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security.

Sementara itu, 33 orang mengalami luka-luka yang dirawat di RSUD Cicalengka 26 orang, RS AMC 2 orang, RS Edelweiss 2 orang, dan RS Santosa 3 orang.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Bandung Bertambah jadi 4 Orang, Berikut Identitasnya

Hingga kini, sejumlah pihak masih melakukan evakuasi terhadap lokomotif dan satu korban meninggal yang masih terjepit. Dalam proses evakuasi tersebut, 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan Stakeholders terkait lainnya.

Untuk mempermudah evakuasi, KAI menggunakan alat berat berupa 1 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Editor: Rany Puspitasari