BOGOR-RADAR BOGOR, Tanaman bisa “ditumbuhkan” di mana saja. Bahkan, dinding sebuah gedung sekalipun bisa diselimuti dengan tanaman segar yang menghijaukan mata dan menyejukkan suasana.
Hal itulah yang berupaya didorong Minaqu Indonesia untuk diaplikasikan di gedung-gedung perkantoran. Namun, konsep vertical garden pun ada tips dan trik khususnya agar indah dipandang mata dan bertahan lama.
Baca Juga: Kenalkan Tanaman Hias Sampai India, Minaqu Siap Kolaborasi
Untuk itu, Minaqu Indonesia menggelar Webinar yang bertemakan “The Roles of the Architect, Landscape Architect and Green Wall Specialist”.
Webinar ini bakal berlangsung pada Sabtu, 6 Januari 2024 mendatang. Istimewanya, webinar menghadirkan langsung pakar lanskap vertical garden dari India, Pradeep Barpande, yang juga merupakan Managing Director Ecogreen Landscpae Technologies (ELT) India.
CEO Minaqu Indonesia Ade Wardhana Adinata mengatakan, seminar tersebut sengaja digagasnya untuk menunjukkan potensi tanaman hias yang jauh lebih besar. Konsep vertikal garden banyak dimanfaatkan gedung-gedung di negara maju.
“Vertical garden dari sana pun tidak butuh maintenance yang besar, low budget, tapi mereka bisa tetap tumbuh selama bertahun-tahun di gedung pencakar langit. Konsep hijau seperti ini yang seharusnya bisa diaplikasikan di negara Indonesia, yang kaya dengan plasma nutfah,” paparnya kepada Radar Bogor.
Menurutnya, webinar ini sangat penting bagi para arsitek, arsitek lanskap, maupun pengamat vertical garden. Ade sendiri juga sudah membuktikan langsung “kecanggihan” vertikal garden yang menyasar gedung-gedung di India hingga Dubai. Padahal, menurut Ade, tanaman di negara tersebut lebih terbatas dibanding negara Indonesia.
Untuk itu, ia pun menggelar webinar itu untuk membuka mindset dan persepsi terhadap tanaman hias. Di era industri saat ini, konsep vertikal garden sudah mulai mewabah. Namun, konsep tersebut harus dilakukan dengan teknik yang benar agar lebih efisien dan bertahan selama bertahun-tahun.
“Kita akan sama-sama belajar. Jadi, jangan lewatkan untuk memanfaatkan kesempatan berdiskusi langsung dengan pakar arsitek lanskap spesialis dari India,” terangnya.
Sekadar diketahui, ELT merupakan perusahaan hortikultura terkemuka yang berspesialisasi dalam produk taman vertikal seperti green wall, living wall, bio wall, green roof, dan urban farming. Mereka telah menjalankan pengembangan dalam keahlian hortikultura itu selama 34 tahun.
Bidang keahlian ELT India melibatkan eksekusi dan pemeliharaan Softscape, transplantasi pohon besar, pengendalian erosi tanah, pasokan tanaman skala besar, dan pemeliharaan lanskap.
Konsep yang ditawarkan pun lebih inovatif dan futuristik.
ELT adalah perusahaan India bersertifikat ISO pertama yang berspesialisasi dalam desain, manufaktur, penyediaan, pemasangan, dan pemeliharaan produk taman vertikal. Jaringannya pun telah sampai
ke Malaysia, Bahrain, Thailand dan Dubai.(mam)
