BOGOR-RADAR BOGOR, Selain memiliki badan jalan yang lebih lebar, Jembatan Otista baru juga mempunyai ruang estetik di bagian bawahnya.
Baca Juga : Jembatan Otista Rampung, Atang Trisnanto Sebut PR Berikutnya Pelebaran Empat Titik Ruas SSA
Ruang yang disebut deck inspeksi ini menyajikan pemandangan aliran Sungai Ciliwung dan latar pelengkung Jembatan Otista lama yang telah berusia 103 tahun (dibangun tahun 1920).
Pemerintah Kota Bogor berencana menjadikan deck inspeksi ini sebagai tempat pemantauan apabila terjadi peningkatan aliran Sungai Ciliwung ketika banjir. Namun di luar fungsi itu.
Pemkot juga menginginkan spot tersebut menjadi tempat edukasi bernilai budaya lantaran adanya heritage pelengkung Jembatan Otista lama yang dipertahankan.
Namun di samping rencana itu, Pemkot juga dihadapkan pada kekhawatiran berubahnya fungsi deck inspeksi menjadi sarang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan hal itu juga sudah menjadi sorotan dari wali Kota Bogor, Bima Arya. Oleh karena itu dirinya menyebut perlu ada pemberdayaan dan pengaktifan sehingga kehadiran deck inspeksi justru tidak menjadi masalah baru.
“Konsepnya Wali Kota mau adanya pemberdayaan ruang di bawah. Entah itu ada konsep edukasi dan ada kemungkinan kafe untuk umkm sekitar, biar ruang itu tidak kosong, tetap terawat, dan jauh dari gembel. Nanti dinas terkait yang mengelola,” ujar Rena.
Ia mengungkapkan ke depan pihaknya akan kembali menata kawasan sekitar Jembatan Otista. Penataan berupa pembangunan jembatan di sebelah kanan jalan menuju deck inspeksi tersebut. Sehingga ke depan deck inspeksi ini akan terhubung ke bagian kanan jembatan dan bisa berfungsi pula sebagai tempat penyebrangan orang.
Baca Juga : Jembatan Otista Dibuka Presiden Jokowi, Bima Arya Ucapkan Terima Kasih
“Ke depan akan menata railing Jembatan Otusta sesuai saran Pak Ridwan Kamil dan ada penambahan tangga ke bawah kemudian tersambung dengan bagian yang sebelumnya ada. Karena di bagian kanan belum ada anak tangganya,” terang Rena. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
