25 radar bogor

OTT KPK, Gubernur Maluku Utara dan 15 Orang Termasuk Pejabat Ditangkap

KPK OTT Gubernur Maluku Utara
KPK melakukan koordinasi terkait kasus dugaan suap SAP ke Pejabat Bakti Kominfo.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba usai gelar operasi tangkap tangan (OTT) di Maluku Utara dan Jakarta pada Senin (18/12). 15 Orang lainnya ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.

“Benar (18/12) KPK tindaklanjuti laporan masyarakat dengan melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Maluku Utara dan Jakarta,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (19/12).

“Sejauh ini sekitar lebih dari 15 orang yang ditangkap baik di Jakarta Selatan maupun di Kota Ternate,” sambungnya.

Baca Juga: OTT Bupati Bogor Ade Yasin, Bima Arya Mengaku Kaget Sekaligus Prihatin

Dalam operasi senyap itu, KPK tidak hanya meringkus Gubernur Maluku Utara saja. Namun, pejabat Pemprov Maluku Utara, dan beberapa pihak swasta pun terseret kasus yang serupa. Kini mereka tengah dalam pemeriksaan tim penindakan KPK.

“Di antaranya benar Gubernur Maluku Utara dan beberapa pejabat lainnya serta pihak swasta. Masih dilakukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap,” ucap Ali.

KPK menangkap Abdul Gani di sebuah hotel daerah Jakarta Selatan. Serta menemukan uang sebagai barang bukti dari hasil tangkap tangan tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, OTT terhadap penyelenggara negara di wilayah Maluku Utara terkait dugaan korupsi lelang jabatan dan pengadaan barang dan jasa. KPK saat ini telah mengamankan pejabat di Maluku Utara tersebut.

“Diduga dalam tindak pidana korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa,” ucap Ghufron dikonfirmasi, Senin (18/12).

Baca Juga: 5 Anggota Bawaslu di Medan Terjaring OTT, DPR RI : Memalukan!

KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT tersebut. Lembaga antirasuah akan mengumumkan secara resmi pihak-pihak yang terseret dalam OTT tersebut. “Nanti kami akan update progresnya,” pungkas Ghufron. (JPG/Firda-PKL)

Editor: Yosep