BOGOR-RADAR BOGOR, Usai dibangun selama 7,5 bulan, Jembatan Otista akhirnya resmi dibuka pada Selasa (19/12/2023) pagi. Peresmian dan pembukaan Jembatan Otista dilakukan langsung Presiden Joko Widodo didamping Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Baca Juga : Penantian Panjang, Jembatan Otista Akhirnya Dibuka Presiden Besok Pagi
Pembukaan Jembatan Otista yang dibarengi dengan pemberlakuan kembali Sistem Satu Arah (SSA) di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB) ini, ditandai dengan pembunyian sirine oleh Jokowi. Presiden Jokowi mengapresiasi proyek penggantian Jembatan Otista. Ia menilai pelebaran jembatan mengatasi persoalan macet yang kerap terjadi.
“Jembatan ini salah satu yang menjadi problem di Kota Bogor, karena lebar yang menyempit sehingga perlu dilebarkan. Kalau kita lihat sekarang sudah lebar. Lebih dari cukup,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meninjau bagian bawah Jembatan Otista. Dirinya menyebut objek pelengkung Jembatan Otista lama tetap dijaga dan dipertahankan. Jembatan Otista dibangun kembali dengan tujuan menghilangkan penyempitan jalur (bottleneck).
Jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung ini ditutup sejak Senin (1/5). Anggaran yang digunakan dalam proyek penggantian Jembatan Otista bersumber dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jabar dengan nilai kontrak Rp49 miliar.
Jembatan Otista baru memiliki panjang 50 meter dan lebar 17 meter. Lebar jembatan baru ini bertambah hampir 2 kali lipat dari besaran awal yang hanya 9 meter dengan panjang 35 meter.
Jembatan Otista lama yang awalnya hanya memiliki 2 lajur kendaraan, 1 jalur sepeda, dan 2 jalur pedestrian kini jauh lebih lebar dengan 4 jalur kendaraan, 1 jalur sepeda, 1 jalur trem (yang sementara akan ditutup aspal dan digunakan untuk kendaran, dan 2 jalur pedestrian.
Baca Juga : Jembatan Otista Lebih Lebar dan Cantik, Tapi Tidak Memiliki Plang Nama, Ternyata Ini Alasannya
Tak berhenti di situ, Jembatan Otista juga tampak lebih estetik dibanding sebelumnya. Jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung ini dijaga dengan railing konsep kolonial berbahan GRC dan berwarna putih yang akan menyala di malam hari. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
