25 radar bogor

Ikut Resmikan Jembatan Otista, Ridwan Kamil Beri Saran Selusur Jembatan Dipasang Wajah-Wajah Ini

Ridwan Kamil saat ikut meresmikan Jembatan Otista, tadi pagi. Fatur/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah dibangun kembali selama 7,5 bulan Jembatan Otista akhirnya diresmikan dan dibuka pada Selasa (19/12) pagi.

Peresmian Jembatan Otista dilakukan langsung Presiden Joko Widodo didamping Menteri Kementerian Dalam Negeri, Tito Karnavian, Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Baca juga: Jembatan Otista Dibuka Presiden Jokowi, Bima Arya Ucapkan Terima Kasih

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil, red) juga tampak hadir dalam kesempatan tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Jembatan Otidta berhasil dilebarkan, berkat bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang saat itu dipimpin oleh Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, dirinya mengundang secara khusus Emil hadir dalam kesempatan tersebut.

Bima menyebut, ke depan dirinya akan kembali meminta Emil untuk mengkonsep bagian bawah Jembatan Otista, yang rencananya akan dikelola sebagai spot edukasi, karena menampilkan struktur fondasi lengkungan yang mengandung nilai heritage.

“Kang Emil punya gagasan karena ahli mengkonsep public space yang keren. Kami minta masukan dari Kang Emil supaya indah,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil menyarankan agar Pemerintah Kota Bogor menambahkan gambar wajah-wajah Wali Kota dari masa ke masa untuk menghias bagian railing jembatan.

Baca juga: Jembatan Otista Resmi Dibuka, Jalan Jalak Harupat Sempat Macet

“Railing yang tadinya biasa saja, sekarang sudah keren. Ide saya, kotak-kotak (railing) yang kosong diisi dengan foto Wali kota dari zaman ke zaman,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Emil mengatakan, Jembatan Otista didorongnya untuk diperlebar agar memudahkan masyarakat yang mengalami kesulitan karena macet.

“Walaupun sempat tertunda karena pandemi. Alhamdulillah sekarang terwujud,” ucap dia. (Fat)

Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari