PARUNG PANJANG – RADAR BOGOR, Aturan jam operasional yang melarang semua truk kosong dan isi melintas kawasan Parung Panjang maupun sebaliknya, membuat puluhan sopir truk kecewa.
Baca Juga : Pria Tanpa Identitas Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Parung
Mereka pun memarkirkan truk di bahu jalan sebagai bentuk kekecewaan. Aksi itu menyebabkan kemacetan panjang.
Kadishub Kabupaten Bogor Agus Ridho mengatakan, aturan jam operasional truk itu merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah daerah, kepolisian dan TNI.
“Jadi ada uji coba selama satu minggu. Truk baru bisa melintas dari pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).
Saat ini menurut Agus, uji coba sudah selesai dan akan dievaluasi. “Sudah ada perjanjian dalam berita acara satu minggu, setelah satu minggu kita akan evaluasi,” tegasnya.
Saat ini pemerintah daerah, TNI, polri dan transporter belum bermusyawarah lagi. Setelah itu baru mengambil keputusan.
Menurut Agus, pihaknya masih menunggu jeda dan bakal melakukan evaluasi. Ia mengharapkan agar para sopir truk bisa menahan diri dulu.
Baca Juga : Perbaikan Jalan Rusak Parung Panjang Baru Dianggarkan Tahun Depan
“Tuntutan mereka (supir) ingin jam operasional itu dilonggarkan, lah saat pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB truk kosongan itu bisa lewat. Makanya kami lakukan ujicoba selama satu minggu, kita sudah janjikan setelah satu minggu akan evaluasi,” katanya. (abi)
Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep
