25 radar bogor

Sekda Tinjau Dua Titik Longsor, Warga Terdampak Diberikan Bantuan Huntara

Longsor
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi kepala dinas terkait meninjau dua titik longsor, Jumat (1/12/2023).

BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi kepala dinas terkait meninjau dua titik longsor, Jumat (1/12/2023). Dua titik longsor tersebut berlokasi di wilayah Kelurahan Cibogor dan Kelurahan Menteng.

Baca Juga : Wujudkan Kota Bogor Bebas AIDS 2030, Pemkot Gelar Deklarasi dan Sosialisasi

Bencana longsor yang diakibatkan hujan deras ini memang tidak memakan korban jiwa, namun rumah warga yang terkena longsor mengalami kerusakan.

“Di Cibogor rumah yang terdampak di bawahnya sudah kami berikan Hunian Sementara (Huntara), sementara satu rumah di sampingnya sedang kami lakukan asesmen. Kalau berbahaya kita akan berikan Huntara untuk mereka sewa rumah,” ujar Sekda.

Longsor yang terjadi di Kelurahan Menteng disebabkan ada bongkahan yang turun ke saluran dan membuat saluran tertutup. Saat ini sudah dilakukan pembersihan dari BPBD, Disperumkim dan warga secara manual. Ia pun sudah meminta Dinas PUPR untuk meminjamkan Jack Hammer beserta personil PUPR untuk membantu.

“Rumah ini sudah tidak ada dapur dan kamar mandi, harus diselesaikan secepatnya agar kalau hujan besar lagi rumah tidak sampai terdampak,” kata Syarifah.

Bantuan huntara berupa pemberian uang untuk sewa rumah ini rata-rata diberikan untuk tiga bulan. Setelah tiga bulan jika rumah belum bisa ditempati  maka warga akan dipindahkan ke rusunawa. Sekda menyatakan, dana huntara diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada di BPBD.

Pada prinsipnya, lanjut Syarifah, BTT untuk tanggap darurat bisa cepat dicairkan. Tak hanya itu, anggaran BTT juga harus selesai di akhir tahun.

Baca Juga : Dalam Sehari, Kelurahan Sukaresmi Dilanda 3 Kejadian Longsor dengan Titik Berdekatan

“Jadi saat ini hanya tersisa satu bulan, harus dilihat pekerjaan apa dulu yang bisa selesai sampai akhir Desember ini. Kalau kondisi seperti ini, di Januari bisa dikerjakan lagi dengan BTT, anggarannya dipindahkan dulu ke Disperumkim,” katanya. (*)

Editor ; Yosep