25 radar bogor

BEM KM UNBIN Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Kota Bogor

Menteri Luar Kampus BEM Universitas Binaniaga, Muhammad Azrin

BOGOR-RADAR BOGOR, Menteri Luar Kampus BEM Universitas Binaniaga, Muhammad Azrin angkat bicara terkait tingginya jumlah pengangguran di Kota Bogor.

Baca Juga : BKMI Universitas Binaniaga Gelar Diskusi Muslim Intelektual, Membaca Dinamika Palestina

Sebuah akun instagram bernama @goodstats.id merilis sebuah data di mana Kota Bogor berada diurutan pertama sebagai kota dengan tingkat pengangguran tertinggi di Pulau Jawa dengan presentase 10,78%. Kemudian, di posisi kedua disusul Kota Cimahi dengan nilai 10,77 persen. Ketiga, ada wilayah Kabupaten Bogor dengan nilai 10,64 persen.

Menanggapi hal itu, Muhammad Azrin menegaskan bahwa pemerintah Kota Bogor harus terus melakukan upaya maksimal untuk menekan angka pengangguran di Kota Bogor.

“Pemerintah Kota Bogor harus bekerja keras untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah ini. upaya-upaya secara komprehensif pun harus terus dilakukan untuk menekan jumlah pengangguran di Kota Bogor,” tuturnya.

Muhammad Azrin pun menuturkan bahwa tingginya angka pengangguran ini akan berdampak terhadap meningkatnya angka kemiskinan di Kota Bogor. selain itu akan berdampak pula pada meningkatnya tindak kriminal dan berbagai masalah sosial lainnya.

“Ekonomi kreatif di era ekonomi baru ini bisa menjadi salah satu solusi tebaik untuk membangun ekonomi inklusif dalam mengatasi masalah pengangguran. Ekonomi kreatif memiliki hubungan paralel dengan kewirausahaan karena keduanya bergantung pada kreativitas, ide, gagasan, dan Inovasi. Hal ini bisa menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kota Bogor.” ucap Azrin

Selain itu, Azrin juga menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja juga bisa menjadi upaya dalam mengentaskan pengangguran di Kota Bogor.

Para pencari kerja terus bertambah secara signifikan setiap tahun, ditambah terbatasnya lowongan pekerjaan dan persaingan kerja yang cukup tinggi. (*)

Editor : Yosep