GAZA-RADAR BOGOR, Tank Israel mengepung dan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara pada Senin, (20/11).
Laporan Al Jazeera menyebut, sebuah peluru menghantam lantai dua Rumah Sakit Indonesia yang mengakibatkan 12 warga Palestina tewas.
Baca Juga : Joe Biden Dukung Pemerintah Palestina Kembali Revitalisasi dan Pimpin Wilayah Gaza
Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, meskipun dalam keadaan diserang, petugas medis akan tetap merawat pasien di rumah sakit tersebut.
Ia menyebut, di dalam Rumah Sakit Indonesia terdapat sekitar 700 orang termasuk petugas medis dan orang yang terluka.
Selain menewaskan 12 warga Palestina, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, 3 relawan Indonesia yang merupakan WNI di rumah sakit tersebut dinyatakan hilang kontak.
“Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan PBB untuk pengungsian Palestina) di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini,” kata Retno dikutip dari Antara.
Kementerian Luar Negeri juga telah berupaya untuk menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah Internasional, namun belum juga mendapatkan jawaban.
Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak untuk mendapatkan informasi terkait Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan keselamatan ketiga WNI yang hilang kontak tersebut.
Menurut penuturan dari pekerja medis, penembakan yang dilakukan oleh Israel dilakukan secara intens, mereka tidak pandang bulu dengan menyerang gedung rumah sakit.
Baca Juga : Cek, Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor Selasa 21 November 2023
Penyerangan terhadap gedung rumah sakit tidak hanya kali ini saja, sebelumnya Israel juga menyerang Rumah Sakit Al Shifa pada pekan lalu.
Israel menuding, Rumah Sakit Al Shifa memiliki terowongan bawah tanah yang dijadikan sebagai pusat komando Hamas untuk bersembunyi di bawah rumah sakit tersebut.
Kelompok perlawanan Palestina membantah tudingan yang dilontarkan oleh Israel. (JPG)
Editor : Yosep/Zulham-pkl