CIBINONG-RADAR BOGOR, Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bogor tercatat menurun 2,17 persen dari 10,64 persen menjadi 8,47 persen berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor Ujang Jaelani mengatakan, angka tersebut menjadikan Kabupaten Bogor berada di urutan ke-7 tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Barat.
Baca juga: Jumlah Pengangguran Kota Bogor Tertinggi di Jawa, Bima Arya Sebut Data Lama
“Angka pengangguran Kabupaten Bogor dari data BPS Jabar menurun. Di Agustus 2021 di angka 12,22 persen, lalu menurun di Agustus 2022 di angka 10,64 persen, dan Agustus 2023 di angka 8,47 persen,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/11).
Sementara dari data tersebut, angka pengangguran di Kota Bogor berada di angka 9,39 persen. Artinya angka tersebut lebih tinggi dari angka pengangguran di Kabupaten Bogor.
Kata Ujang, angka pengangguran di Kota Bogor berada di urutan ke-3 se-Jawa Barat.
“Untuk urutannya, angka pengangguran di Jawa Barat tertinggi di Kota Cimahi di angka 10,52 persen, kemudian urutan kedua Kabupaten Kuningan di angka 9,49 persen, dan ketiga Kota Bogor,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari mengatakan, kondisi tersebut tidak menjadikan alasan pihaknya berhenti mengantisipasi kenaikan angka pengangguran.
Menurutnya, angka pengangguran di Kabupaten Bogor masih terbilang tinggi dari wilayah-wilayah lainnya.
“Salah satu alasannya karena lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan yang tidak terinformasi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pekerjaan,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya melalui Bogor Career Center (BCC) berupaya mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Bogor bakal Gencarkan Job Fair
Dari website tersebut, para pencari kerja dapat mencari informasi seputar lowongan pekerjaan dan dapat mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi.
“Untuk tahun ini, ada sekitar 1.680 orang yang sudah menyelesaikan pelatihan dan siap bekerja,” tandasnya.(cok)
Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari