25 radar bogor

Iran Semakin Gagah Memiliki Rudal Balistik Baru

Rudal Balistik milik Iran
Rudal Balistik Milik Iran

IRAN-RADAR BOGOR, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah melakukan kunjungan ke pusat Pasukan Dirgantara Pengawal Revolusi, untuk memberikan pengungkapan menarik Ketika Rudal Balistik Hipersonik Fattah-2 diumumkan secara resmi kepada Publik.

Baca Juga : Serangan Balasan Iran Berpotensi Menekan Rupiah

Peristiwa ini mencerminkan langkah penting dalam kemampuan militer Iran, memperkuat posisinya di tengah ketegangan regional dan global.

Dilansir dari euronews.com, Senin (20/11), Iran baru-baru ini mengumumkan peluncuran rudal balistik mereka yakni Fattah-2.

Fattah-2 diklam sebagai produk manufaktur dalam negeri yang diklaim memiliki kemampuan melaju dengan kecepatan hipersonik.

Peluncuran ini menunjukkan kemajuan militer Iran, memperkuat peran mereka dalam ranah pertahanan dan meningkatkan ketegangan geopolitik di kawasan tersebut.

Senjata hipersonik, yang dapat mencapai kecepatan melebihi Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, membawa tantangan serius bagi sistem pertahanan rudal.

Kecepatan yang luar biasa dan kemampuan manuver yang tinggi membuat senjata ini sulit dideteksi dan dihadang oleh sistem pertahanan tradisional.

Fenomena ini memunculkan kebutuhan mendesak untuk pengembangan teknologi pertahanan yang lebih canggih guna menanggapi ancaman yang semakin kompleks dan cepat ini.

Rudal Balistik, saat terbang di lintasan tertentu, menjadi objek potensial bagi sistem anti-rudal seperti sistem Patriot AS yang dirancang untuk mengantisipasi dan mencegahnya.

Kendati demikian, kompleksitas pertahanan meningkat seiring dengan tingkat ketidakteraturan jalur penerbangan rudal.

Semakin tidak teratur jalur penerbangan Rudal Balistik tersebut, semakin sulit bagi sistem pertahanan untuk berhasil mencegatnya, memperumit dinamika strategis dalam upaya mengatasi ancaman rudal balistik yang semakin berkembang.

Dikutip tertulis dari euronews.com, pada bulan Juni, Iran mengumumkan peluncuran sistem rudal Fattah yang mencatat sejarah sebagai peluncuran perdana.

Dalam pengumuman tersebut, diklaim bahwa kecepatan sistem rudal ini dapat mencapai Mach 15, atau 15 kali kecepatan suara, menunjukkan kemajuan teknologi militer Iran yang berkembang dan meningkatkan kompleksitas.

Tiongkok dan Amerika diyakini sedang aktif mengejar pengembangan senjata hipersonik, mencerminkan persaingan intens di ranah militer.

Sementara Rusia mengklaim telah menerapkan senjata tersebut di medan perang di Ukraina, perlu dicatat bahwa keberhasilan rudal hipersonik tidak hanya bergantung pada kecepatan dan kemampuan manuver, seperti yang diungkapkan oleh Angkatan Udara Ukraina.

Pada bulan Mei, Ukraina melaporkan bahwa mereka berhasil menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhal Rusia menggunakan baterai sistem pertahanan udara Patriot.

Negara-negara Teluk Arab yang menjalin aliansi dengan Amerika Serikat telah mengadopsi secara luas sistem rudal Patriot sebagai bagian dari strategi pertahanan mereka di wilayah tersebut.

Baca Juga : Israel Rudal Rumah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Gaza

Sementara itu, Israel, yang merupakan saingan utama Iran di Timur Tengah, juga telah mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pertahanan udara yang kuat sebagai bagian dari upayanya untuk menjaga keamanan nasional dan menghadapi potensi ancaman dari negara-negara di sekitarnya. (JPG)

Editor : Yosep/Welinda-PKL