MALUKU UTARA-RADAR BOGOR, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan himbauan kepada masyarakat setempat untuk tetap waspada menyusul kembali aktifnya Gunung Dukono di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Baca Juga : Meletus Lagi, Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Meter
Gunung api tersebut kembali mengalami erupsi pada Senin (20/11) pagi waktu setempat dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 2.300 meter dari atas puncaknya.
“Erupsi terjadi pukul 05.59 WIT. Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 2.300 meter,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Sarjan Roboke di Jakarta sebagaimana dikutip dari ANTARA, Senin (20/11).
Sarjan mengatakan bahwa kolom abu vulkanik ini tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke timur.
PVMBG menyarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono tidak melakukan aktivitas, termasuk mendaki, dan menjauhi Kawah Malupang Warirang dalam radius dua kilometer.
Selain itu, masyarakat dihimbau untuk selalu menyediakan masker guna melindungi sistem pernafasan dari ancaman bahaya abu vulkanik.
Meskipun aktivitas gempa Gunung Dukono mulai menurun, Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengungkapkan bahwa energi letusan yang terpantau dari kolom abu mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, Hendra meminta agar masyarakat tetap waspada dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
Sejak 19 November 2023, pusat pengamatan gunung api itu telah mencatat kemunculan asap kawah utama berwarna putih, kelabu, dan hitam, dengan intensitas ketebalan antara 100 hingga 2.600 meter dari puncak.
Letusan ini menyebabkan hujan abu vulkanik di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo, Tobelo Tengah, dan Tobelo Selatan.
Selain itu, tercatat sudah 16 kali gempa letusan dengan amplitudo 7 hingga 34 milimeter dan durasi gempa antara 41,34 hingga 74,95 detik. Ada juga satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai 4 milimeter.
Gunung yang memiliki ketinggian 1.335 meter saat ini berada pada status level II atau waspada. Sementara, pemukiman terdekat berjarak sekitar 11 kilometer dari puncak.
Sejak 1 Januari hingga 20 November 2023, PVMBG telah mencatat 26 kali letusan yang terjadi di Gunung Dukono.
Gunung Dukono berada sekitar 14 kilometer di sebelah barat daya Kota Tobelo yang merupakan wilayah dengan pemukiman paling padat di Halmahera Utara.
Aktivitas erupsi ini telah menjadi kejadian umum bagi penduduk setempat mengingat sejarah panjang letusan menerus gunung api tersebut.
Baca Juga : Pesawat TNI AU Jatuh Menabrak Tebing di Pegunungan Pasuruan
Gunung Dukono dikenal dengan karakteristik erupsi eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava. (JPG)
Editor : Yosep/Welinda