25 radar bogor

RSUD Leuwiliang Bagikan Cara Menolong Orang yang Henti Jantung pada Pelajar SMK Kesehatan

Ratusan pelajar SMK Kesehatan Prof. Dr. Moestopo, mengikuti pelatihan mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan kebersihan tangan.

LEUWISADENG–RADAR BOGOR, Ratusan pelajar SMK Kesehatan Prof. Dr. Moestopo, mengikuti pelatihan mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan kebersihan tangan.

Pelatihan tersebut diberikan petugas kesehatan RSUD Leuwiliang, sebagai salah satu rangkaian memeriah Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 dengan menerjunkan dua dokter, yaitu Dini Zuriana, dan Raden Mas Bagus Kasatrio.

Baca juga: HKN ke-59, Puluhan Anak Ikut Khitanan Massal RSUD Leuwiliang

“Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) ini sebagai bentuk pengabdian profesi, dan juga pengabdian RSUD Leuwiliang kepada masyarakat sekitar,” ujar dokter RSUD Leuwiliang Dini Zuriana saat di lokasi acara, Sabtu (18/11).

Pelatihannya, Dini menjelaskan, adalah penanganan pertama kepada keluarga atau orang di sekitar mereka, yang mengalami henti jantung.

“Jadi kami memberikan edukasi kepada masyarakat sejak dini, khususnya bagi pelajar, agar mereka tahu, dan bisa melakukan BHD kepada orang terdekatnya,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, bahwa henti jantung dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan disebabkan berbagai kondisi, dan lingkungan yang beragam.

“Untuk melakukan pertolongan terhadap kejadian ini, diperlukan sebuah teknik untuk menolong nyawa pasca henti jantung. Teknik ini dinamakan dengan BHD,” jelasnya.

Baca juga: Cekcok di RSUD Leuwiliang Berujung Viral, Bupati Tindaklanjuti

Bantuan ini tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, kata dia, namun setiap warga pada umumnya dapat melakukan BHD, dengan mempelajari langkah-langkahnya.

Dalam acara tersebut, hadir pula dokter lain, seperti dokter spesialis, juga 10 dokter koas, dari Universitas UPN Jakarta, perawat dari PPNI, Komite Keperawatan RSUD Leuwiliang dan Perawat dari komite PPI. (Abi)

Penulis: Jaenal
Editor: Rany Puspitasari