CIBINONG-RADAR BOGOR, Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juga terjadi di wilayah Desa Cibunar, Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
KDRT yang dilakukan seorang suami IJ (58) terhadap istrinya M (52), kini tengah dalam penanganan Polres Bogor.
Pelaku ini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) lantaran kabur setelah melakukan perbuatannya dengan membawa sejumlah uang dan surat-surar berharga.
Baca juga: Suami Dokter Hilang di Cibinong Jadi Tersangka Kasus KDRT
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, kasus ini sebelumnya dilaporlan ke Polsek Parung Panjang sebelum akhirnya diambil alih Polres Bogor.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap korban, saksi, yang kemudian kita melakukan gelar perkara dan kita temukan dua alat bukti lalu kita naikin ke tingkat penyidikan,” ujarnya, Jum’at (17/11).
Polisi pun menetapkan pelaku KDRT yakni suami dari korban M yakni IJ. Kejadian tersebut bermula saat korban tidur bersama pelaku.
Kemudian hingga pagi hari, korban meringkuk kesakitan, dan diketahui oleh salah seorang anak korban.
Rupanya, korban telah mengalami luka lebam hingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Dan saat itu pelaku sendiri telah pergi meninggalkan rumah dengan membawa sejumlah uang, surat-surat berharga, dan akta lahir dari anak-anaknya,” jelas Rio.
Atas kejadian tersebut, pihaknya telah menerbitkan daftar pencarian orang terhadap tersangka IJ.
Kapolres pun memberikan waktu satu minggu kepada Kasatreskrim untuk dapat menangkap pelaku.
Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, dr Qory Akhirnya Ditemukan. Diduga Jadi Korban KDRT!
Sementara terkait adanya tindakan kurang profesional yang dilakukan anggota Polsek Parung Panjang dalam penanganan kasus ini, Rio pun meminta maaf.
Hingga korban pada akhirnya mengadu ke unit PPA Polres Bogor, lantaran kurang terlayani dengan baik di Polsek Parung Panjang.
“Saya sebagai Kapolres Bogor meminta maaf atas apa yang telah dilakukan anggota kami, saya tetap akan terbuka dengan segala masukan dari seluruh lapisan masyarakat, agar kami dapat melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam melayani masyarakat,” sesalnya.(cok)
Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari