TANGGERANG SELATAN-RADAR BOGOR, Mahasiswa yang tidak kunjung lulus sering dikenal dengan sebutan mahasiswa abadi. Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat bakal melakukan penyisiran atau pendataan untuk mahasiswa abadi yang ada di kampusnya. Pasalnya ada mahasiswa yang sudah 30 tahun tidak lulus-lulus.
Baca Juga: 5 Universitas Terbaik Secara Lingkungan di Jawa Tengah
Pesan tersebut disampaikan Ojat di sela wisuda periode I Wilayah I di kampus UT Tangerang Selatan. Dia mengatakan jika mahasiswa abadi di UT jumlahnya cukup banyak. Berdasarkan data yang terdapat di pangkalan pendidikan tinggi Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek jumlah mahasiswa UT sebanyak 1,6 juta orang.
“Kami tidak menerapkan sistem DO (drop out). Jadi tidak ada mahasiswa yang di-DO,” katanya.
Untuk itu, jika dilakukan pelacakan, mahasiswa abadi di UT disebutnya cukup banyak. Ada yang sudah 10 sampai 20 tahun tercatat sebagai mahasiswa, tapi tidak lulus. Bahkan ada juga yang sampai 30 tahun, masih tercatat sebagai mahasiswa.
“Tolong dicari mahasiswanya,” kata Ojat.
Ojat menambahkan jika kuliah di kampusnya sangat fleksibel. Mahasiswa bisa mengambil sebagian SKS saja. Atau bahkan juga bisa tidak mengambil SKS dahulu dalam beberapa semester.
Dia mengatakan sistem seperti itu cocok dengan karakter mahasiswa di UT. Yaitu banyak yang sudah bekerja atau berkeluarga. Jadi ketika pekerjaannya sedang sangat sibuk, boleh tidak ambil SKS terlebih dahulu. Setelah ada waktu yang lebih longgar, baru melanjutkan mengambil SKS.
Salah satu mahasiswa UT yang diwisuda adalah Prof Agus Joko Pramono. Dia adalah mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Agus mengakhiri jabatan sebagai wakil ketua beberapa bulan lalu. “Saya kuliah tidak terbatas tempat dan waktu. Sangat fleksibel tapi tetap berkualitas,” katanya.
Baca Juga:Dosen Senior Unpak Dikriminalisasi, Ratusan Alumni dan Mahasiswa Geruduk Bareskrim
Prof Agus pernah mengikuti kuliah secara online di UT ketika sedang liburan. Pernah juga saat sedang tugas luar kota. (Jpg)
Editor : Yosep/Rachmi-pkl