BDS Movement Sebutkan Brand yang Perlu Diboikot Akibat Perang Israel, Apa Saja?

JAKARTA-RADAR BOGOR, BDS Movement menyatakan brand atau merek perusahaan yang harus diboikot. Pemboikotan ini menjadi salah satu bentuk pembelaan atau tindak lanjut dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa itu tentang boikot produk Israel.

Baca Juga: Brand Lokal dan UMKM Catat Kenaikan Pesanan Ekspor 4 Kali Lipat di Shopee 11.11 Big Sale

Dikutip dari akun X (twitter), BDS Indonesia merilis sejumlah brand yang patut diperhatikan sebagaimana fatwa MUI. Pihak BDS Indonesia menyatakan, bahwa pihaknya menggunakan metode yang sudah berhasil dilakukan untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.

“Jadi harus boikot mana nih? Kok banyak banget brand yang masuk di daftar-daftar boikot yang viral? Mulai dari mana dongs? Kok list di BDS malah lebih sedikit?,”tulis pihak BDS di akun X.

“Boikot dengan target yang selektif agar efektif,” sambung pernyataan BDS Indonesia itu.

Boikot  dengan target tersebut diharapkan dapat berhasil. BDS Indonesia menyarankan agar orang Indonesia fokus pada sedikit perusahaan yang dipilih secara teliti supaya dampaknya maksimal. “Karena itu, daftar yang terlalu panjang malah bikin strategi kita tidak efektif, dan sulit untuk melakukan boikot secara jangka panjang.”

Berikut daftar Boikot yang efektif menurut BDS Indonesia:

Baca Juga: Shopee 11.11 Big Sale Catat Pertumbuhan 7 Kali Lipat Dari Brand Lokal & UMKM

Target Boikot Utama

1. AXA

2. PUMA
3. Carrefour
4. Hp
5. Siemens
6. SodaStream
7. Ahava

Target Divestasi

1. Elbit System

2. HD Hyundai/Volvo/CAT/JCB
3. Barclays
4. CAF
5. Chevron
6. HikVision/TKH Security

Target Tekanan Masyarakat (Non Boikot)

1. Google dan Amazon

2. Airbnb/Booking/expedia
3. Disney
4. Booking.com
5. Expedia

Target Boikot lainnya

1. Domino

2. McDonald’s
3. Papa Johns
4. Burger King
5. Pizza Hut
6. Wix (jpg)

Editor: Yosep/Maura-pkl