25 radar bogor

TNI-Polri Bakal Tindak Pengganggu Ketertiban Pemilu 2024, Ketua DPRD Bilang Begini

DPRD Kabupaten Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengapresiasi sikap tegas Polres Bogor dan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, dalam menjaga ketertiban Pemilu 2024.

Menurutnya, sinergitas TNI-Polri dalam menjaga ketertiban pemilu 2024 akan menciptakan kondusifitas wilayah dan kesejukan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Terlebih kedua lembaga negara tersebut, menyatakan tidak akan memberi ruang kepada siapapun untuk mengganggu ketertiban pemilu.

Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Pihaknya Jalani rangkaian Pemilu dengan mengikuti prosedur

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres Bogor dan Dandim beserta jajaran TNI-Polri atas sinergitas dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2024,” kata Rudy Susmanto, Selasa, (14/11).

Dia melihat perintah Kapolres Bogor untuk menangkap pihak, atau kelompok manapun yang mengganggu ketertiban pemilu 2024, merupakan wujud netralitas TNI-Polri dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Bogor.

Sikap tersebut, kata dia, juga akan memberikan ketenangan bagi masyarakat Kabupaten Bogor, dalam menyalurkan aspirasi mereka menentukan masa depan bangsa ini.

“Pemilu 2024 adalah proses demokrasi yang sudah kita sepakati. Pemilu merupakan saatnya rakyat memilih pemimpin dan wakil mereka yang seharusnya kita semua melaluinya dengan riang gembira,” kata Rudy.

Dia pun berharap, para pimpinan partai politik, peserta pemilu, tim pemenangan, dan tokoh masyarakat turut serta menjaga kondusifitas wilayah menjelang Pemilu 2024.

Perbedaan pandangan politik, perbedaan pilihan, kata Rudy, tidak boleh membuat masyarakat menjadi terpecah belah.

“Biarkan masyarakat mencermati program, gagasan dari para calon yang akan mereka pilih. Jangan ada intimidasi, jangan memprovokasi, karena kita semua ingin proses pemilu ini menjadikan kehidupan berdemokrasi semakin membaik,” ucapnya.

Seperti diketahui, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro memerintahkan jajarannya untuk menangkap pelaku atau kelompok yang mengganggu ketertiban pemilu.

Baca juga: Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Ungkapkan Ketidak Netralan Aparat Pemilu 2024

Ketegasan tersebut merupakan kesepakatan yang terjalin dalam kolaborasi bersama dengan TNI.

“Apabila ada kelompok yang mencoba untuk mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan pesta demokrasi maka perintah saya tangkap dan proses. Jadi tidak usah pakai lama, apabila melawan kita akan melakukan tindakan tegas,” kata Rio.

Sekitar 12.000 personel Polisi dan TNI yang akan diterjunkan untuk menjaga ketertiban tersebut.

Jumlah itu belum termasuk tenaga lain dari Brimob Polda dan Satpol PP.

Rio mengklaim, tindakan tersebut semata-mata untuk menjaga masyarakat dari kabar bohong, yang bisa memecah belah persatuan karena Pemilu 2024.

“Total se Bogor Raya itu sekitar 12.000 personel karena kita juga berkolaborasi dengan Kota Bogor,” jelasnya.

Sementara, Komandan Kodim (Dandim) 0621/ Kabupaten Bogor, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara menegaskan, kolaborasi ini adalah bentuk antisipasi demi menjaga kondusifitas pada Pemilu 2024.

Disamping menekankan soal netralitas TNI dan Polri pada Pemilu 2024.

“Kita menekankan sinergitas TNI dengan Polri ini untuk selalu menjaga netralitas, menjaga nama TNI dan Polri dalam rangka pemilu 2024. Itu yang selalu menjadi penekanan buat pimpinan. TNI dan Polri selain sinergitas kita juga harus menjaga netralitas,” tandasnya.(cok)

Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari