25 radar bogor

IHSG Miliki Peluang Menguat Jelang Rilis Neraca Perdagangan

IHSG
Ilustrasi Indeks harga saham gabungan (IHSG)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang bergerak menguat terbatas menjelang rilis neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2023 pada minggu ini.

Baca Juga : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 21 Ribu Orang, Okupansinya Capai 98,5 Persen

IHSG dibuka menguat 18,75 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.828,01. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,20 poin atau 0,35 persen ke posisi 904,91.

“Pekan ini pergerakan IHSG dan rupiah akan mendapatkan sentimen dari pengumuman mengenai neraca perdagangan periode Oktober 2023. IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2023.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Oktober 2023 turun menjadi 133,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan sebelumnya 134,9 miliar dolar AS pada September 2023.

Dari mancanegara, pada pekan ini akan ada rilis data Consumer Price Index (CPI) AS, yang diperkirakan CPI inti meningkat 0,3 persen month to month (mtm) pada Oktober 2023, dengan kenaikan secara tahunan 4,1 persen year on year (yoy).

Dari Asia, China pada Senin ini (13/11) akan merilis pinjaman baru dan pertumbuhan utang kumulatif, yang mana pasar properti China masih dalam kondisi krisis lebih dari dua tahun lalu setelah pemerintah melakukan tindakan keras terhadap pinjaman pengembang.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2023.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Oktober 2023 turun menjadi 133,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan sebelumnya 134,9 miliar dolar AS pada September 2023.

Dari mancanegara, pada pekan ini akan ada rilis data Consumer Price Index (CPI) AS, yang diperkirakan CPI inti meningkat 0,3 persen month to month (mtm) pada Oktober 2023, dengan kenaikan secara tahunan 4,1 persen year on year (yoy).

Baca Juga : Mancing di Hutan Mangrove, Malah Temukan Sosok Mengerikan

Dari Asia, China pada Senin ini (13/11) akan merilis pinjaman baru dan pertumbuhan utang kumulatif, yang mana pasar properti China masih dalam kondisi krisis lebih dari dua tahun lalu setelah pemerintah melakukan tindakan keras terhadap pinjaman pengembang. (jpg)

Editor: Yosep/Maura-pkl