25 radar bogor

Workshop Bogorku Bersih, 20 Perwakilan Sekolah Dapat Materi Mengenai Penilaian

Bogorku Bersih
Workshop Bogorku Bersih 2023 di Graha Pena Radar Bogor Sabtu (11/11/2023), SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 20 perwakilan SD dan SMP yang menjadi finalis lomba kebersihan Bogorku Bersih kategori sekolah mengikuti wokshop di Graha Pena, Radar Bogor pada Sabtu (11/11/2023).

Baca Juga : Bogorku Bersih 2023 Buka Kategori Sekolah, Berikut Cara Daftarnya

Penanggung Jawab Bogorku Bersih, Hazairin Sitepu menjelaskan, workshop ini berisi penjelasan mengenai komponen penilaian yang akan diterapkan dalam tahap akhir ajang Bogorku Bersih 2023 mendatang. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pemaparan materi mengenai rekomendasi yang dapat dilakukan dari para juri dan ahli.

Hazairin berpendapat, partisipasi sekolah dalam kompetisi Bogorku Bersih sangatlah penting. Sebab menurutnya, sekolah memiliki kekuatan besar dalam menentukan perilaku kebersihan seseorang.

“Karena kebersihan dan kesehatan itu bagian dari perilaku. Dan yang paling mendasar dan utama dalam mengajarkan perilaku adalah guru. Makanya sekolah menjadi kekuatan besar seluruh aspek kehidupan. Kami harap Bogorku Bersih jadi perilaku kolektif warga Kota Bogor,” ujarnya.

Ia menyebut dalam penilaian akhir nanti tim juri akan sangat mengedepankan objektivitas. Hazairin menyebut para finalis tidak perlu takut apabila memiliki wilayah yang sempit. Karena yang menjadi sorotan adalah kreatifitas dalam pemanfaatan ruang yang semaksimal mungkin.

Tim Juri Ahli Bogorku Bersih, Hadi Susilo Arifin dalam paparannya bercerita soal kesuksesan negara Thailand dalam membersihkan lingkungan melalui perbaikan pendidikan pada anak-anak.

Berkaca dari hal itu, Hadi menilai sekolah sebagai penyelenggara pendidikan pada anak memiliki peran yang amat vital dalam pembenahan kebersihan. “Bogorku Bersih punya dampak bola salju pada kebersihan yang juga berpengaruh kepada peningkatan kualitas sekolah dan anak. Juara atau tidaknya dalam lomba itu hal biasa,” ujar dia.

Ia juga menyebut dalam pengelolaan lingkungan, masyarakat atau pihak sekolah tidak perlu lahan yang luas. Aspek yang mesti diperhatikan ialah kreatifitas dan inovasi.

Hadi menyarankan pihak sekolah melakukan penghijauan dan pemanfaatan air melalui tata tanah dan air. Di antaranya melalui vertikal garden di tembok, rain garden di lahan parkir, hingga tower garden.

“Untuk lahan yang sempit bisa pakai paralon bekas, peti buah, kantong hijau. Inovasi ini bukan saja menambah nilai estetika namun juga memiliki fungsi yang signifikan,” tutur dia.

Wakil Penanggung Jawab Bogorku Bersih, Gatut Susanta menerangkan menyebut terdapat 14 komponen penilaian di tahap akhir Bogorku Bersih 2023.

Komponen tersebut antara lain program atau kebijakan kegiatan kebersihan sekolah, jadwal piket kebersihan kelas, jadwal kegiatan inovasi kebersihan sekolah, sarana kebersihan sekolah.

Baca Juga : Sambut Pj Gubernur Jabar, Bima Pamer FMP Hingga Bogorku Bersih

Kemudian kebersihan lingkungan sekolah, ruang kepala sekolah atau ruang guru, ruang kelas, kantin dan inovasi pengelolaannya, kebersihan ruang pendukung seperti UKS, laboratorium, ekstrakurikuler dan tata kelolanya

“Komponen penilaian juga meliputi kebersihan toilet umum dan sirkulasinya TPS dan tata kelolanya, kegiatan 3R, biopori, sumur resapan. Selanjutnya juga ada kebersihan taman atau penghijauan di lingkungan sekolah, serta tingkat partisipasi siswa dan orang tua dalam menjaga lingkungan sekolah dan kebersihan. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep