CIBINONG – RADAR BOGOR, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE Dewantara di Jalan Raya Karadenan Cibinong lakukan terobosan dengan mengeluarkan kebijakan menggunakan metode proyek lapangan sebagai hasil akhir.
Baca Juga : Wujudkan Green Economy, Institut STIE Dewantara Uji Pemanfaatan Air Buangan AC
“Pasca Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendikbud Ristek mengeluarkan Permen 53, maka pada semester ini mahasiswa boleh memilih metode dengan tiga pilihan, skripsi, prototipe, dan proyek,” ungkap Kaprodi S1 Manajemen STIE Dewantara Zeze Zakaria Hamzah kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).
Dia menjelaskan bahwa, STIE Dewantara sudah memberlakukan kebijakan tersebut, agar mahasiswa juga bisa memilih sesuai keahliannya.
“Sebagian mahasiswa ada yang hobi menulis, ada juga mengerjakan sejenis proyek, awalnya tidak berani karena prodinya manajemen, tapi ternyata antusiasnya sangat tinggi,” jelasnya.
Karena menurutnya ketika melakukan penelitian di lapangan mahasiswa sangat berbeda kultur, dan tak harus di dalam kelas terus prosesnya.
“Antusias terhadap pemilihan metode proyek di lapangan cukup tinggi, bahkan yang skripsi hanya beberapa saja,” ungkapnya.
Kalau bicara persentasi setengahnya skripsi dan setengahnya proyek. Karena sekarang sudah mulai dipermudah, walaupun regulasi ini terus dibuat.
“Karena setara ilmiah dan tidak menghilangkan metodenya, tapi ketika proyek di lapangan realnya ada,” pungkasnya.
Baca Juga : Wisuda ke-16, STIE Dewantara Lepas 270 Wisudawan S1 Manajemen
Dirinya berharap terkait terobosan, ke depan mahasiswa jauh lebih kreatif, terkadang kalau skripsi variabelnya akan sama, ketimbang proyek nyata dan banyak pilihan.
“Banyak hal yang mereka dapatkan ketika proyek di lapangan, tinggal regulasi seterusnya dikaji oleh pemerintah,” katanya. (abi)
Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep
