BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaku tengah menyelesaikan 10 proyek strategis yang ditargetkan tuntas pada Desember 2023 mendatang.
Dari total proyek pembangunan prioritas tersebut, ada satu yang dikabarkan bakalan molor dari target.
Yakni pembangunan lanjutan Masjid Agung, yang berada di kawasan Alun-alun Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah.
Baca juga: Dikejar Deadline, Begini Progres 5 Proyek Jembatan dan Masjid Agung Kota Bogor
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor, Hanafi mengatakan, proyek pembangunan yang masuk prioritas itu, di antaranya proyek lanjutan Masjid Agung, pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap) yang masuk finishing.
Kemudian, proyek revitalisasi Jembatan Otista, pembangunan lanjutan gedung RSUD Kota Bogor dan beberapa pembangunan fisik lainnya.
Menurut Hanafi, untuk proyek pembangunan lanjutan Masjid Agung faktanya membutuhkan perpanjangan waktu.
Dengan begitu, dalam hal ini Pemkot Bogor memberikan kesempatan perpanjangan, sebab banyak faktor yang mempengaruhi terkait dengan pembangunan pada bagian menara Masjid Agung.
“Penyedia jasa atau kontraktor pembangunan meminta untuk adendum. Nah, yang jelas mereka (kontraktor) kena denda, ada hitungan secara kuantitatif yang sudah diterapkan oleh Dinas PUPR,” kata Hanafi.
Sementara itu, pihaknya memastikan bahwa sembilan proyek pembangunan prioritas Pemkot Bogor lainnya akan rampung berdasarkan target yang sudah ditetapkan.
“Insya Allah bulan Desember 2023 selesai,” tegas Hanafi.
Baca juga: Lahan Parkir Masjid Agung Belum Bisa Dipakai, DKM Ungkap Penyebabnya
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor ini mencatat, adapun yang sudah tergambar selesai pembangunannya yaitu Satap di wilayah Tanah Sareal yang akan diresmikan pada 17 Desember 2023.
Lalu, untuk proyek lainnya yang sudah jelas tercatat yakni revitalisasi Jembatan Otista.
Dalam hal ini, pemkot sudah menjadwalkan akan diresmikan pada 8 Desember 2023, kemudian untuk proyek RSUD Kota Bogor yakni di 27 Desember 2023.
“Insya Allah semua berjalan sesuai jadwal kontrak. Tetapi kalau Masjid Agung diberikan kesempatan kurang lebih 50 hari kerja kedepan,” tandas Hanafi.(ded)
Penulis: Dede
Editor: Rany Puspitasari