25 radar bogor

Piala Dunia U-17 Ditambah Konser Coldplay, Picu Efek Berganda di Pariwisata

Konser Coldplay

JAKARTA-RADAR BOGOR, Dukungan lancarnya penyelenggaraan Piala Dunia U-17 juga datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kementerian yang dipimpin Sandiaga Uno itu juga meyakini bahwa perhelatan akbar tersebut bakal turut memperkencang gerak laju dunia pariwisata tanah air.

Baca Juga : Daftar Penyanyi Internasional yang Akan Konser di Indonesia Selain Coldplay

Apalagi, November ini, lima hari setelah kickoff Piala Dunia besok (10/11) juga ada konser band asal Inggris, Coldplay. Untuk memastikan kelancaran persiapan menjelang pelaksanaan dua event besar itu, Kemenparekraf pun terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menerangkan, grup band kelas dunia asal Inggris tersebut dijadwalkan akan meramaikan panggung musik tanah air pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. ’’Konser musik Coldplay ini betul-betul akan menyedot penonton banyak sekali,’’ ucapnya di Jakarta kemarin (8/11).

Vinsensius menyebutkan, konser Coldplay tentu akan berkontribusi terhadap peningkatan pergerakan wisatawan. Termasuk para turis dari negara-negara tetangga.

Karena itu, selain ketersediaan kamar, kualitas pelayanan hotel perlu diperhatikan. ’’Sehingga para pengunjung, baik wisnus (wisatawan Nusantara) maupun wisman (wisatawan mancanegara), yang hadir akan merasa puas dan memungkinkan mereka untuk tinggal lebih lama setelah konser berakhir,’’ ujarnya.

Sementara itu, Piala Dunia FIFA U-17 akan berlangsung mulai 10 November hingga 2 Desember. Dengan menggelar sekitar 52 pertandingan yang menargetkan 10 ribu–18 ribu penonton setiap pertandingan.

Ribuan penonton itu diharapkan bisa mendorong permintaan yang tinggi terhadap penginapan, transportasi, kuliner, hingga produk ekonomi kreatif. ’’Tentu ini akan memberikan multiplier effect (efek berganda) terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di sekitar kawasan venue dan terbukanya lapangan kerja baru pada sektor ekonomi kreatif,’’ ucapnya.

Dia menyebut event-event itu juga akan memberikan akses bagi Indonesia untuk memperkuat citra sebagai destinasi perhelatan kelas dunia. Sehingga Indonesia kian dikenal mampu menjadi tuan rumah untuk berbagai ajang besar.Dengan peningkatan citra tersebut, lanjut Vinsensius, tentu akan membuka peluang potensi investasi dan kerja sama antarnegara serta peluang untuk memperkenalkan budaya dan destinasi wisata di Indonesia. ’’Untuk itu, kami mendorong pelaku usaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memanfaatkan event-event besar ini dengan memberikan pelayanan terbaik untuk akomodasi hotel, restoran, dan penjualan produk ekonomi kreatif,’’ paparnya.

Baca Juga : Strategi Bima Sakti Jelang Timnas Indonesia vs Ekuador di Grup A Piala Dunia U-17 2023

Vinsensius menambahkan, melihat dari target penonton, diasumsikan paling tidak akan ada perputaran uang sebanyak Rp 2 triliun. Selain itu, ada 24 negara yang turut bertanding dengan asumsi membawa pemain, ofisial, dan tim pendukung. Sehingga perputaran yang terjadi akan jauh lebih besar dari nilai tersebut. ’’Hitungan itu di luar daripada transaksi UMKM, investasi, nilai sponsor, serta kunjungan pada destinasi wisata,’’ katanya. (JPG)

Editor : Yosep/Welinda-PKL