MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Tindakan Israel yang menyerang Gaza dan telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di wilayah tersebut terus menuai kecaman dunia. Aksi boikot produk asal Negeri Yahudi pun terus meluas. Tidak terkecuali di Indonesia.
Baca Juga : Baru Dibersihkan, Simpang Ciawi Sudah Penuh Sampah Lagi
Kondisi inipun dianggap sebagai peluang besar bagi brand lokal. Konflik Israel dan kelompok Hamas ini bisa membuat brand-brand lokal lebih berkembang.
Hal itu dikatakan Dewan Pembina Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI), Helmi Yahya. Ia mengatakan bahwa, di tengah boikot brand-brand akibat perang Israel-Hamas ini merupakan momentum kebangkitan brand-brand lokal.
“Ini menurut saya peluang ya. Peluang bagi brand-brand Indonesia. Disaat ada berapa brand yang terlalu condong ke Israel mendapatkan boikot. Peluang kebangkitan brand brand lokal,” katanya saat ditemui Radar Bogor di sela sela Rapat Kerja Nasional ACMI 2023 di Megamendung, Kabupaten Bogor Rabu (8/11/2023) malam.
Hal senada dikatakan Ketua Umum ACMI, Donny Wahyudi. Kata dia konflik Israel dan Hamas ini berdampak pada ekonomi global. Namun, sebagai pengusaha, harus melihat peluang positif dari perang yang terjadi antara Hamas dan Israel.
“Kalau dari sisi bisnis setiap kejadian ada peluang. Semangat kami, semangat positif. Setiap kali ada kejadian, pasti ada peluangnya . Kami harus bisa positif ambil peluangnya,” katanya kepada Radar Bogor. (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep