BOGOR-RADAR BOGOR, Calon anggota legislatif (Caleg) Kota Bogor, Yasmin Sanad mengajak generasi muda untuk berkiprah dalam menghadapi stigma negatif dunia politik. Baginya, politik adalah ruang sosial pengabdian yang penting untuk kemaslahatan umat dan memajukan bangsa.
Baca Juga: Konsolidasi Pemenangan Anies-Muhaimin, NasDem, PKS dan PKB Gelar Pertemuan
Caleg Daerah pemilihan (Dapil) 5 Kecamatan Bogor Utara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini selalu menekankan pentingnya menabur optimisme sebagai bagian dari upaya pendidikan politik bagi anak bangsa. Menurutnya, berjuang melalui jalur politik adalah sesuatu yang mulia, tetapi perlu dijaga agar politik tetap menjadi hal yang mulia.
“Politik itu mulia, jangan sampai kemudian politik menjadi tidak mulia karena perilaku politisi,” kata Yasmin, ketika ditemui saat menggelar dialog bersama perangkat wilayah, RT, RW, kader Posyadu dan kaum muda-mudi di daerah pemilihannya.
Ia juga terinspirasi dari catatan sejarah pernyataan Inggit Ganarsih kepada Soekarno. “Kus, baju teh meni sae. Kahade kus ieu baju teh ti rakyat, ulah mapohokeun saha nu merena”.
Kalimat bebahasa Sunda tersebut memiliki arti “Kus (Soekarno), bajunya bagus sekali. Awas kus baju ini dari rakyat, jangan melupakan siapa yang memberinya”. Kata-kata itu disimpannya dari catatan sejarah yang ditulis Tito Zeni Asmara Hadi dalam pengantar buku Kuantar ke Gerbang karangan Ramadhan KH yang diterbitkan Bentang.
Inggit Garnasih sendiri merupakan salah satu tokoh perempuan yang turut berkontribusi dalam pencapaian kemerdekaan Indonesia.
Diantaranya, menjadi saksi proses kelahiran Peserikatan Indonesia, yang lalu berubah nama menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927. Inggit juga menjadi saksi kelahiran Sumpah Pemuda.
Wanita berkelas asal Kabupaten Bandung ini juga menjadi pendamping setia dalam perjalanan Soekarno sampai ke tempat-tempat pengasingan.
Tak heran, Yasmin menjadikan nilai-nilai perjuangan dan semangat Inggit Garnasih sebagai inspirasi. Nilai-nilai tersebut dianggapnya masih relevan dalam konteks perpolitikan saat ini.
Dalam menghadapi kondisi politik yang gaduh dan jauh dari nilai humanisme, Yasmin mendorong generasi muda untuk kembali mengusung semangat perjuangan Inggit Garnasih. Meskipun Yasmin mengakui bahwa politik terkadang dianggap sebagai sesuatu yang kotor, ia tetap menegaskan pentingnya terjun ke dalamnya.
Baca Juga: Anies-Cak Imin Resmi Deklarasi, PKB Kota Bogor Segera Sosialisasi
Dengan menyampaikan bahwa hidup adalah soal keberanian, Yasmin merespons seruan Inggit Ganarsih untuk tidak menghindar dari politik, terutama di masa-masa yang kritis.
“Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi, suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah,” kata Ketua Perempuan Bangsa organisasi sayap PKB Kota Bogor ini.(*)