JAKARTA-RADAR BOGOR, Brand mewah Dior mengganti model berdarah Palestina-Amerika, Bella Hadid, dengan model asal Israel, Mai Tager, dalam kampanye terbarunya. Langkah Dior ini menjadi trending dengan tagar “Boikot Dior” di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Baca Juga : Viral Dulu, Tumpukan Sampah di Simpang Ciawi Baru Ditangani
Melihat kiprah Bella Hadid di Brand Dior dengan menjadi wajah makeup Dior dan duta besar pertama merek ini dengan latar belakang Palestina sejak 2016.
Namun, dalam sebuah video promosi untuk parfum baru La Collection Privee dari koleksi liburannya, May Tager ditampilkan secara mencolok, menunjukkan peran barunya sebagai pemimpin kampanye.
Bella hadid memiliki vokal kuat untuk menentang peristiwa tragis yang terjadi di Gaza. Dalam menghadapi potensi dampak kariernya, Bella Hadid tetap teguh dalam dukungannya untuk Palestina, dengan menyatakan.
“Tapi saya tidak bisa diam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah sebuah pilihan. Orang-orang dan anak-anak Palestina, terutama di Gaza, tidak bisa membuat kita diam. Kami tidak berani, mereka yang berani,” jelas Bella Hadid dilansir dari Al Bawaba.
Merujuk pada dampak dari serangan udara di Gaza, Hadid mengungkapkan hatinya gelisah. “Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat terjadi, serta trauma generasi darah Palestina saya,” ungkapnya.
Baca Juga : Rekomendasi Film Horor yang Tayang di Platform Streaming November Ini
“Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa dalam bahaya,” lanjut Bella Hadid.
Sikap Bella yang blak-blakan untuk membela Palestina, menyebabkan ancaman mengusik karirnya. Sehingga Dior mengganti model asal Palestina tersebut.
Keputusan Dior mengganti Bella Hadid dengan model Israel, Mai Tager, membuat kesimpulan publik jika DIor mendukung Israel. Sebuah sikap yang konsisten dengan dukungan terbuka Perancis untuk negara tersebut.(JPG)
Editor : Yosep/Afifah-PKL