25 radar bogor

Bella Hadid Sebut Ayahnya Diusir dari Palestina saat Baru Berusia 9 Hari

RADAR BOGOR, Menegaskan dukungannya terhadap Palestina dalam konflik antara Israel dan Palestina, supermodel Bella Hadid rela menerima risiko yang sangat besar.

Model kelahiran Amerika Serikat itu menghadapi ancaman pembunuhan lantaran membela Palestina. Bermula dari nomor teleponnya dibocorka kemudian mengakibatkan Bella Hadid menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari.

Baca Juga: Dior Ganti Bella Hadid dengan Mai Tager Model Asal Israel

Bukan hanya Bella Hadid, dirinya dan keluarga juga dalam bahaya mendapat acaman dari pihak tak bertanggung jawab. Ancaman itu tidak membuat Bella Hadid ciut nyalinya. Dia terus bersuara demi rakyat dan anak-anak di Palestina.

Terbaru, Bella Hadid dicopot dari Dior, rumah mode mewah asal Prancis gara-gara mendukung Palestina. Posisinya kemudian digantikan oleh model Israel, May Tager

Dikutip dari Arab News, pembelaan Bella Hadid terhadap Palestina yang sangat tegas karena dia merupakan keturunan Palestina. Sebab, ayahnya bernama Mohamed Hadid merupakan pria kelahiran Nazareth, Palestina.

Di momen perayaan ulang tahun Mohamed Hadid, Bella Hadid membuat unggahan khusus di Instagram untuk menegaskan akar Palestinanya.

“Selamat ulang tahun untuk ayah saya Mohammed Hadid, lahir di Nazareth, Palestina 6 November 1948,” tulis Bella Hadid.

Perempuan berusia 27 tahun itu memberikan penjelasan tentang ayahnya yang lahir pada tahun bencana pada 1948 silam. 9 hari dari kelahiran ayahnya, Mohammed Hadid diusir dari rumah mereka.

“9 hari setelah dia lahir, dia dalam pelukan ibunya, bersama keluarganya diusir dari kampung halaman mereka di Palestina, menjadi pengungsi, jauh dari tempat yang dulu mereka sebut sebagai rumah,” tulis Bella Hadid.

Sejak saat itu, kakek dan nenek Bella Hadid tidak pernah membolehkan ayahnya untuk kembali ke Palestina.

Baca Juga: Warga Kampung Sawah Peringati Maulid Nabi, Ada Syal Dukungan Untuk Palestina

“Keluargaku menyaksikan 75 tahun kekerasan terhadap rakyat Palestina, terutama invasi brutal pemukim yang menyebabkan kehancuran seluruh komunitas, pembunuhan dengan darah dingin dan pemindahan paksa keluarga dari rumah mereka,” tambahnya. (Jpg)

Editor : Yosep/Rachmi-pkl