MESIR-RADAR BOGOR, Pada Sabtu (4/11) pekan lalu, pesawat kargo 9M-WCA yang mengangkut kiriman pertama bantuan kemanusiaan dari Malaysia untuk Palestina melalui Operasi Ihsan sukses mendarat di Bandara Militer El-Arish, Mesir.
Baca Juga : Bersama Baznas, LAZ Rabbani Salurkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Palestina
Kiriman bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan penting, seperti makanan, obat-obatan, dan barang-barang keperluan sehari-hari, yang diharapkan dapat membantu meringankan penderitaan masyarakat Palestina yang terdampak konflik yang berkepanjangan.
Tiba di tempat tujuan dengan selamat, pengiriman bantuan ini menjadi langkah penting dalam upaya bantuan kemanusiaan global untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Palestina.
Dilansir JawaPos.com dari laman thestar.com.my, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, “Hubungan baik antara Malaysia dan Mesir memungkinkan bantuan kemanusiaan negara ini dikirim ke rakyat Palestina.”
“Itu terbukti ketika Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dari Malaysia,” imbuh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Sebanyak dua puluh ton bantuan, yang mencakup peralatan medis, produk bayi, dan makanan, telah diserahkan kepada perwakilan dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Mesir.
Bantuan ini ditujukan untuk dikirim ke Gaza melalui perbatasan Rafah, yang merupakan salah satu jalur vital untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina yang sangat membutuhkannya.
Tindakan ini mencerminkan komitmen terus-menerus dalam mendukung rakyat Gaza yang telah lama menghadapi berbagai kesulitan akibat konflik yang berkepanjangan.
Anwar Ibrahim menyampaikan, “Alhamdulillah, beliau (Abdel Fattah) telah memenuhi janjinya dengan baik. Pesawat kita termasuk yang paling cepat sampai dan diperbolehkan melintasi perbatasan.”
“Sehingga ini menjadi dasar penting bagi peningkatan hubungan bilateral.” tambahnya saat berbicara dalam acara silaturahmi dengan staf Perdana Menteri di Departemen Menteri (JPM) pada hari Senin (6/11).
Operasi Ihsan, yang bertujuan memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina, telah dimobilisasi oleh sejumlah pihak yang terlibat dalam upaya kemanusiaan.
Koordinasi utama dalam pelaksanaan Ops Ihsan dilakukan oleh Malaysia Humanitarian Aid and Relief (Mahar), Global Peace Mission (GPM) Malaysia, Red A Humanitarian Development Global, Pertubuhan Ihsan Johor, BeVital, dan Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (Mapim).
Selain itu, ada 38 organisasi non-pemerintah lainnya yang turut serta dalam upaya ini untuk mendukung pengiriman bantuan dan membantu rakyat Palestina yang membutuhkan.
Kolaborasi antara organisasi-organisasi ini menjadi contoh nyata dari kerja sama lintas sektoral dalam upaya memberikan bantuan kemanusiaan di tengah situasi yang sulit.
Anwar menyampaikan keprihatinan terkait situasi di Palestina, dengan menilai bahwa permasalahan di wilayah tersebut semakin mengkhawatirkan.
Terutama karena belum ada tanda-tanda dari Israel untuk menghentikan serangan mereka. Dia juga mengamati bahwa perkembangan di dunia barat dalam konteks konflik Palestina-Israel menunjukkan tanda-tanda positif.
Karena isu Gaza, yang sebelumnya jarang dibicarakan secara terbuka, kini menjadi fokus perhatian internasional.
Pertempuran terbaru di Palestina telah menciptakan situasi yang sangat tragis, melibatkan pihak-pihak seperti Hamas, yang berkuasa di Gaza, dan rezim Israel sejak 7 Oktober.
Konflik ini telah menyebabkan kerugian yang sangat besar, dengan ribuan nyawa yang hilang dalam pertempuran-pertempuran yang terjadi.
Baca Juga : Kamu Harus Tau, 5 Yel- Yel yang Sering Digunakan untuk Aksi Bela Palestina
Konflik berkelanjutan di wilayah ini mencerminkan situasi yang sangat rumit dan menuntut pemahaman yang mendalam untuk mencari jalan keluar yang damai dan berkelanjutan. (JPG)
Editor : Yosep/Welinda-PKL