25 radar bogor

Pembangunan Bumi Ageung Batutulis Capai 65 Persen, Ditarget Selesai Desember

Bumi Ageung
Pembangunan Bumi Ageung di kawasan Jalan Batu Tulis Kota Bogor. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor memberikan update terkait progres pembangunan Bumi Ageung Batutulis Bogor di kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Baca Juga : Wajah Bumi Ageung Batutulis Bogor Dipastikan Berbeda dari Konsep Awal

Di mana, saat ini progres pembangunan Bumi Ageung Batutulis Bogor alias museum Pajajaran Kota Bogor itu sudah memasuki 65 persen.

Kepala Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati mengatakan, pekerjaan pada minggu ke-19, progresnya sudah mencapai 65 persen.

“Meski hujan tetapi kami optimis selesai tanggal 21 Desember 2023. Semua sudah on the track atau sesuai dengan perencanaan pembangunan,” kata Iceu kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Iceu memaparkan, progres ini sangat positif, terlebih sebelum pembangunan pihaknya mengakomodir aspirasi Masyarakat Peduli Bumi Ageung Pakuan Pajajaran, dengan adanya empat tuntutan nota kesepahaman. Pertama diminta sebelum pembangunan ada Sasadu Buhun, itu sudah dilakukan.

“Kedua bangunan aset SD Batutulis permintaan masyarakat peduli Bumi Ageung Pakuan Pajajaran diberikan kepada masyarakat tidak mampu, tapi kami tidak menyetujui karena bongkaran aset negara itu hasilnya disetorkan ke kas negara dan sudah dilakukan oleh kami ke kas negara,” ucap Iceu didampingi Kabid Kebudayaan pada Disparbud, Dian Herdiawan.

Iceu menjelaskan, kemudian poin ketiga itu bangunan harus sesuai marwah kesundaan, aspirasi Masyarakat Peduli Bumi Ageung Pakuan Pajajaran sudah diakomodir.

Hal keempat mereka menginginkan menjadi tim pengawas dan sudah diperbolehkan mengawasi tetapi secara aturan tidak bisa masuk sebagai tim pengawas hukum kontak.

“Sangat boleh sekali menjadi pengawasan eksternal, mangga diperbolehkan. Karena konsultan pengawas sudah ada dan mempunyai sertifikasi, ahli arsitektur, pengalaman dan syarat lainnya,” papar dia.

“Jadi tidak bisa masuk ke tim konsultan pengawas. Perihal baru-baru ini aspirasi mereka yang ingin bangunan menggunakan bata merah, tidak bisa diakomodir. Karena sesuai RAB dan kontrak kerja itu menggunakan hebel. Bahkan memakai bata tidak ada dalam kesepakatan empat poin tadi,” sambung Iceu.

Sedangkan, untuk material tidak bisa diganti dikarenakan ada hukum kontrak. Terkecuali ada justifikasi hukum dan teknis yang menyatakan harus bata merah.

“Mohon maaf aspirasi boleh, tapi tolong perhatikan justifikasi teknis dan hukum kontrak sebagai pegangan pembangunan Bumi Ageung. Insya Allah kegiatan on the track sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Baca Juga : Bumi Ageung Ganti Desain, Dinilai Tak Sesuai Marwah Kesundaan

Adapun, pembangunan museum Pajajaran Kota Bogor merupakan ikhtiar pemerintah agar bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Kami mohon support kelancaran museum Pajajaran, pembangunan ini juga didampingi Kejari Kota Bogor dan inspektorat Kota Bogor. Kami memohon ada pendampingan bidang Datun juga. Itu dilakukan karena kami ingin tetap berjalan sesuai aturan yang ditetapkan,” tandas Iceu. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep