BOGOR-RADAR BOGOR, Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha mengungkapkan, setelah sepekan berpatroli, Punggawa Surken banyak menemukan kelompok-kelompok geng motor yang kerap nongkrong di malam hari.
“Kami imbau dan ingatkan mereka untuk tidak berkumpul terlalu malam dan jangan mengganggu warga sekitar. Kami juga khawatir timbul tawuran atau kebut-kebutan,” ujar Dicky kepada Radar Bogor, Senin (6/11).
Dirinya menyebut, perilaku nongkrong banyak ditemukan pada jam-jam rawan yakni pukul 23.00-01.00. Terlebih di akhir pekan yakni Jumat dan Sabtu malam.
Baca juga: Geng Motor Kembali Berulah di Kota Bogor, Satu Anggota Dibekuk
Ia menjelaskan, saat berpatroli Punggawa Surken kerap didampingi oleh pihak kepolisian dan TNI.
Sehingga apabila ditemukan pelanggaran, akan langsung ditindak lanjuti.
Selain geng motor, Punggawa Surken juga banyak melaporkan soal masalah kebersihan yang timbul akibat Pedagang Kaki Lima (PKL) yang banyak menggelar lapak di Jalan Pedati, Lawang Seketeng, dan Jalan Roda.
Sarana prasarana lain penunjang keamanan dan kenyamanan masyarakat juga jadi aspek yang banyak dilaporkan Punggawa Surken.
Banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang padam jadi salah satunya.
“Laporan itu kemudian kami koordinasikan dengan dinas atau pihak terkait untuk segera ditangani,” terang Dicky.
Pada aktivasi kali ini, Punggawa Surken diperintahkan berpatroli setiap hari untuk memantau dan mendengar masalah yang dikeluhkan warga sekitar.
Baca juga: Hendak Tawuran, Delapan Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi
Kelompok yang beranggotakan warga Kelurahan Gudang dan Babakan pasar ini juga kerap didampingi oleh petugas dari kecamatan, unsur TNI, dan Polri.
“Kali ini ada pola baru. Kami lakukan pendampingan dan menyediakan 1 mobil keliling untuk efektifitas kelilingnya. Harapan kami aktivasi ini bisa memberikan dampak untuk memacu punggawa surken lebih mandiri,” jelasnya. (Fat)
Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari