CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor menerima bantuan lahan dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VII.
Lahan seluas 52 hektare itu nantinya, akan diperuntukan bagi hunian tetap korban bencana alam Kecamatan Sukajaya, dan Cigudeg.
Pemberian lahan itu ditandai dengan penandatanganan Surat Pelepasan Tanah yang diterima langsung Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Ruang Rapat Bupati Bogor, Cibinong, Senin (6/11).
Baca juga: Pembangunan Huntap di Sukajaya Masih Menyisakan 700 Hunian, Begini Kata Bupati Bogor
“Alhamdulilah setelah selesai proses tiga tahun lebih dengan berbagai dinamika dan sebagainya, akhirnya masyarakat setempat mendapatkan kepastian hukum melalui Direktur PTPN VIII,” ungkap Iwan Setiawan.
Hingga saat ini, kata dia, Pemkab Bogor telah membangun sekitar 4.000 huntap dan sudah ditempati oleh masyarakat.
Dengan bantuan lahan ini, Iwan berharap bisa mempercepat penyelesaian pembangunan huntap di wilayah Sukajaya dan Cigudeg.
Di samping itu, bantuan lahan puluhan hektare ini juga menguntungkan Pemkab Bogor.
Sebab, anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan huntap tidak terganggu.
“Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dan perekonomian masyarakat bisa kembali bangkit,” harapnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya menuturkan, setelah penandatangan hak pelepasan lahan ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan proses persertifikatan Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL) atas nama Pemkab Bogor, dan sertifikat Hak Guna Bangun (HGB) di atas HPL untuk masing masing penghuni huntap.
Baca juga: Progres Pembangunan Huntap Malasari Sudah Mencapai 40 Persen
“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada warga Huntap untuk melakukan pengukuran di lokasi untuk nantinya dijadikan HPL,” ujarnya.
Sementara, Direktur PTPN VIII, Didik Prasetyo berharap, lahan yang diserahkan ini dapat bermanfaat bagi warga terdampak bencana alam yang terjadi pada awal 2020 lalu.
“Saya juga berharap masyarakat menjaga lingkungan sekitarnya, jangan menebang pohon sembarangan terutama saat kondisi sekarang yang sedang masuk musim penghujan dan kita harapkan kejadian itu jangan sampai terdampak kembali,” tukasnya.(cok)
Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari