BOGOR-RADAR BOGOR, Bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Bakom Pesantren, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan pada Sabtu (4/11/2023) lalu masih menghambat akses warga.
Baca Juga : Cegah Longsor Susulan, PUPR Pasang Terpal di Tebing Jalan Raya Tajur
Hal itu lantaran material tanah dan tembok penahan tanah masih menutupi sebagian Jalan Bakom Pesantren. Ruas jalan itu hingga Senin (6/11/2023) hanya bisa dilalui pejalan kaki saja dan belum bisa dilalui kendaraan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menjelaskan longsor setinggi 5 meter dan lebar 10 meter itu terjadi akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut.
“Kejadiannya sekira pukul 19.00 WIB. Tidak ada korban akibat bencana ini. Selain menutup akses warga, pohon yang masih berdiri juga mengancam kabel penerangan jalan umum (PJU),” ujar dia.
Belum terbukanya akses tersebut mendorong warga Kelurahan Bojongkerta yang terdampak bencana ini berinisiatif untuk gotong royong mengangkut material tanah yang menutupi jalan. Proses evakuasi dilakukan warga menggunakan alat-alat sederhana.
Ketua RT 1 RW 5, Kelurahan Bojongkerta Abdul Halim mengatakan gotong royong ini dilakukan agar akses Jalan Bakom dapat terbuka dengan cepat. Halim bahkan mengerahkan para santrinya untuk mempercepat proses evakuasi.
Baca Juga : Banjir, Longsor, hingga Puting Beliung Terjang Bogor
Menurut dia selama dua hari terakhir warganya mesti menempuh jarak yang lebih jauh ketika ingin keluar dari kampungnya.
“Untuk mobil harus muter dan keluar di Warung Nangka. Sementara motor ada jalan alternatif. Jaraknya lebih jauh,” ucapnya. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep