25 radar bogor

Kembangkan Wirausaha Pertanian, Ratusan Petani Milenial Magang ke Taiwan dan Jepang

Pertanian
BPPSDMP Kementerian Pertanian (Kementan) mengirim 200 petani milenialnya ke Taiwan dan Jepang pada Jumat (3/11/2023). REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengirim 200 petani milenialnya ke Taiwan dan Jepang pada Jumat (3/11/2023).

Baca Juga : Polbangtan Kementan Tumbuhkan Minat Bidang Pertanian Sejak Usia Dini

Para petani milenial itu dilepas untuk mengikuti program magang dan Specified Skilled Workers (SSW) yang berlangsung di kedua negara tersebut. Pelepasan dilakukan langsung oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Widi Arsanti menjelaskan kegiatan magang ke Taiwan dan SSW di Jepang ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman bekerja di luar negeri bagi lulusan Polbangtan Kementan yang dilakukan melalui program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

“Untuk peserta magang ke Taiwan ada 100 orang yang berasal dari Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Kemufian peserta SSW Jepang ada 100 orang alumni Polbangtan seluruh Indonesia. Kuota di tahun ini meningkat 2 kali lipat. Dan diharapkan di tahun 2024 bisa semakin bertambah sehingga membuka peluang bagi petani milenial lain,” ujarnya.

Selain melepas peserta magang dan SSW, kegiatan penumbuhan petani milenial dalam mendukung regenerasi petani dan ketahanan pangan itu Pusat Pendidikan Pertanian juga membuka pelatihan Smart Agribisnis dan pelatihan ekspor.

“Pelatihan Smart Agribisnis dan Pelatihan Ekspor ini bertujuan mendorong transfer teknologi, meningkatkan kompetensi, dan merubah mindset petani milenial dalam berusaha tani ketika nantinya sudah kembali ke jndonesia,” ucap Widi.

Di samping itu, diselenggarakan pula pameran produk petani milenial bertajuk Millennial Indonesian Agripreneur yang dihelat meriah selama dua hari hingga Sabtu (4/11). Kegiatan ini menghadirkan 34 stand produk-produk dari petani milenial.

Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi mengapresiasi meningkatnya kuota magang dan SSW. Menurutnya hal itu berkat kerja keras dan usaha yang ditempuh dengan waktu yang tak singkat.

Dirinya berharap para petani milenial dapat bekerja keras di Taiwan dan Jepang kemudian pulang kembali ke Indonesia dan membangun agribisnis di kampung halaman masing-masing.

Baca Juga : Polbangtan Kerjasama dengan Korsel Kembangkan Smart Green House

“Dengan begitu, akan ada penambahan wirausaha usaha pertanian di seluruh peleosok tanah air dalam waktu tidak lama dan bisa meningkat pesat,” harapnya.

Ia juga berharap pelatihan Smart Agribisnis dan Ekspor diharapkan bisa menggenjot produktivitas, memperbaiki kualitas, dan menekan ongkos produksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan untuk agribisnis dan membuat pendapatan para petani meningkat. (fat)

Editor ; Yosep