BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau lokasi bencana imbas hujan deras disertai angin yang melanda wilayah Kota Bogor pada Selasa (31/10/2023).
Baca Juga : Rencana Pemkot Bogor Rotasi ASN, Dedie A Rachim Bilang Begini
Pertama, Dedie A Rachim mendatangi SMPN 6 Bogor lantaran ada salah satu ruang kelas yang terkena batang pohon yang tumbang, dan titik kedua adalah dampak longsor di area parkir Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Yasmin, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat.
“Ini kan terkait dengan angin kencang hujan deras yang anomali, intensitas hujanya sangat tinggi kemudian mengakibatkan se-Kota Bogor itu ada kurang lebihnya terdata 25-an (pohon tumbang), tapi mungkin ada beberapa di lokasi yang masuknya daerah pemukiman atau rumah warga,” kata Dedie A Rachim Jumat (3/11/2023).
Dedie menyebut, bencana yang terjadi pada 31 Oktober hingga 2 November itu setidaknya menyebabkan 30 hingga 35 pohon tumbang di Kota Bogor.
Oleh karena itu, untuk antisipasi kedepannya apalagi saat ini sudah masuk ke awal musim penghujan dari sebelumnya musim kemarau meminta agar Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor untuk mendata ulang pohon-pohon yang mana berpotensi tumbang untuk diperuning atau ditebang.
Kemudian, pihaknya juga mendapati adanya laporan terkait banjir lintasan di beberapa wilayah di Kota Bogor pada saat hujan beberapa hari lalu.
Menurut dia, banjir lintasan yang terjadi ini sebagian besar lebih diakibatkan karena sampah yang menumpuk.
“Jadi kadang-kadang (masyarakat) lupa di musim kemarau buang saja sampah ke selokan atau got drainase saluran air, nah begitu hujan turun dengan deras akibatnya tersumbat dan terjadi genangan di beberapa wilayah termasuk di Bogor Barat, Balumbang dan di sekitar Situ Gede,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Dedie A Rachim mengimbau agar masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga menyikapi bencana angkin kencang yang sudah menjadi langganan dI Kota Bogor.
Baca Juga : Hadir di HUT Radar Bogor ke-25, Dedie : Media Terpercaya dan Memotivasi
Untuk hal ini, Dedie mengimbau kepada masyarakat agar ketika membangun rumah konstruksi bangunanya harus kuat. Sehingga dapat meminimalisir adanya rumah ambruk ketika angin besar.
“Jadi sesuaikan dengan kondisi di Kota Bogor yang memang sering terjadi bencana angin kencang, angin puting beliung dan sebagainya,” tandas Dedie A Rachim. (ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep