25 radar bogor

Kekeringan Akibat El Nino Berkurang pada November, BMKG Prediksi Awal Musim Hujan

Ilustrasi citra satelit potensi hujan lebat
Ilustrasi citra satelit potensi hujan lebat

BOGOR-RADAR BOGOR, Berbagai daerah di Indonesia mengalami kekeringan akibat El Nino yang cukup panjang. Misalnya saja, di Daerah Istimewa Yogyakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat terdapat 57 kecamatan yang masuk kekeringan ekstrim.

Baca Juga: Kompak, BBM Pertamina, Shell, VIVO, dan BP AKR Turun Bersamaan

Kekeringan juga melanda daerah lainnya, seperti Pacitan yang hingga akhir Oktober belum diguyur hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sebanyak 34 ribu jiwa terdampak kekeringan. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan, puncak dampak El Nino akan berakhir pada November.

Ia menjelaskan hal tersebut dikarenakan Monsun Asia telah memasuki wilayah Indonesia dan diprediksi Bulan November akan mulai turun. Namun, Dwikorita, mengatakan, BMKG memprediksi awal musim hujan tidak serentak di seluruh Indonesia akibat tingginya keragaman iklim.

Tak hanya itu, Fenomena El Nino juga akan masih bertahan hingga tahun depan.

Bulan November Diperkirakan Awal Musim Hujan

Berdasarkan Buletin Informasi Iklim September yang diterbitkan oleh BMKG, pada November 2023 diperkirakan mengalami hujan yang bersifat normal hingga bawah normal.

Sejumlah 65,63 persen wilayah Indonesia diperkirakan memiliki sifat hujan bawah normal atau 0-84 persen mm, 32,18 persen diperkirakan normal atau pada ambang 85-115 persen mm, dan 2,20 persen diperkirakan atas normal atau lebih dari 116 persen mm.

BMKG juga menjelaskan pada November 2023 diperkirakan wilayah mengalami curah hujan kategori rendah atau 0-100 mm/bulan sejumlah 16,89 persen, wilayah yang mengalami curah hujan kategori menengah atau 100-300 mm/bulan sejumlah 69,50 persen, sementara 13,61 persen wilayah mengalami curah hujan tinggi atau 300-500 mm/bulan hingga sangat tinggi atau lebih dari 500 mm/bulan.

Melansir dari situs resmi BMKG, awal musim hujan umumnya akan terjadi pada Oktober hingga Desember 2023 dan akan memasuki puncaknya pada Januari hingga Februari 2024.

BMKG pun meminta kementerian maupun lembaga hingga pemerintah daerah untuk melakukan mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana selama musim hujan terutama pada wilayah yang mengalami sifat hujan atas normal.

Baca Juga: BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga diminta untuk memaksimalkan dalam mengedukasi masyarakat terkait menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi dan pentingnya memperhatikan peringatan dini. (jpg)

Editor: Yosep/Alma-Radar Bogor