BOGOR-RADAR BOGOR, Ruang farmasi dan fisioterapi RS Salak Bogor yang hangus terbakar pada Jumat (7/4/2023) lalu akan dibangun kembali oleh Pemerintah Kota Bogor. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim pada Rabu (1/11/2023).
Baca Juga : Resmikan RS Salak Tingkat III dr Sadjiman, Prabowo : Saya Pernah Dioperasi oleh Beliau
Dedie mengatakan, Pemkot Bogor telah mendorong pengalokasian anggaran hibah untuk pendirian kembali bangunan RS Salak yang tergolong dalam kategori cagar budaya tersebut.
Dedie menyebut prosesnya akan dilakukan di Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Ia memastikan pembangunan tidak dilakukan tahun ini melainkan pada 2024 mendatang.
“Pembangunannya dilaksanakan di 2024. Tapi kami masih kesulitan dan menunggu gambar asli dari bangunan tersebut yang akan kami minta di Leiden, Belanda,” terangnya saat ditemui Radar Bogor.
Hal itu disebut Dedie sebagai sebuah keharusan. Sebab jika tidah mengikuti bangunan aslinya nantinya akan menyalahi ketentuan. “Bentuk bangunannya harus typical. Kalo tidak sama nanti menyalahi,” tutur dia.
Saat itu, kebakaran diduga berasal dari Gedung Detasemen Kesehatan yang lama kosong. Kobaran api mulai membakar gedung tersebut pukul 13.15 WIB. Besarnya api membuat seluruh bagian bangunan di RS Salak ini hangus. Api akhirnya bisa dipadamkan setelah penanganan sekira 2,5 jam. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
