GAZA-RADAR BOGOR, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah warga Palestina yang menjadi korban tewas dalam serangan Israel telah melampaui 8.000 orang.
Baca Juga : Mengarah ke Genosida, Wapres Ma’ruf Amin Sebut Serangan Israel ke Palestina Bukan Untuk Bela Diri
Mereka juga mengatakan bahwa, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Jumlah korban ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade konflik Israel dan Palestina.
Dilansir dari Al Jazeera, setidaknya 8.306 warga Palestina telah tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober, dan lebih dari 1.400 orang telah terbunuh di Israel.
Jumlah korban anak-anak yang terbunuh di Gaza selama tiga minggu serangan Israel telah melampaui jumlah korban di konflik global selama tiga tahun terakhir.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, selama 7-29 Oktober 2023, jumlah korban anak-anak yang tewas di Gaza adalah sebanyak 3.324 orang.
Sementara menurut kantor Sekretaris Jenderal PBB, sebanyak 2.985 anak terbunuh dalam konflik internasional pada 2022, sebanyak 2.515 tewas pada 2021, dan 2.674 terbunuh pada 2020.
Selain itu, lebih dari 6.000 anak-anak Gaza menjadi korban luka selama serangan Israel pada Oktober 2023.
Dengan kesenjangan layanan kesehatan dan krisis bahan bakar, listrik, dan air di Gaza, risiko kematian anak-anak yang terluka menjadi semakin tinggi.
Dilaporkan PBB, 34 persen rumah sakit di Gaza tidak berfungsi dan 64 persen klinik perawatan utama ditutup.
“Kematian satu anak sudah menjadi hal yang terlalu banyak, dan menjadi pelanggaran berat yang sangat besar,” kata Jason Lee, direktur Save the Children.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya belum mampu memasok kembali rumah sakit di Gaza utara.
Hampir tiga lusin truk memasuki Gaza pada hari Minggu dalam konvoi bantuan terbesar sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai.
Tetapi bantuan tersebut dikatakan masih jauh dari kebutuhan seluruh korban yang berada di Gaza.
Dikutip dari AP News, sebagian besar warga Gaza mengungsi ke bagian selatan wilayah yang dikepung tentara Israel
Namun, ratusan ribu orang masih bertahan di bagian utara karena Israel masih membombardir sasaran di zona aman.
Baca Juga : Hotel The Alana Gelar Halloween Dengan Konsep Unik
Sekitar 20.000 orang berlindung di Rumah Sakit Nasser, yang dipenuhi mayat korban terbunuh dari serangan udara Israel. (JPG)
Editor : Yosep/Welinda-PKL