AMERIKA SERIKAT-RADAR BOGOR, Mantan Wakil Presiden AS, Mike Pence memutuskan mundur dari bursa calon Presiden Partai Republik di Pilpres Amerika Serikat pada 2024 mendatang sehingga menjadikan Donald Trump Percaya Diri Raih Kemenangan di Pilpres 2024.
Baca Juga : Mantan Istrinya Meninggal Dunia, Donald Trump : Wanita yang Cantik dan Luar Biasa
Hal ini menjadikan mantan Presiden AS, Donald Trump menjadi kandidat terdepan dari Republik.
“Bagi saya, semuanya sudah jelas. Ini bukan saat yang tepat,” kata Pence dalam pidatonya di konferensi tahunan Koalisi Yahudi Partai Republik di Las Vegas, pada Sabtu (28/10).
“Dengan banyak doa dan pertimbangan, saya memutuskan untuk menghentikan kampanye saya sebagai calon presiden, mulai dari hari ini,” tambahnya.
Mike Pence (64) yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Indiana dan anggota kongres AS sebelum menjadi wakil presiden AS mengumumkan pencalonannya sebagai calon presiden AS pada awal Juni 2022.
Pada pemilihan pendahuluan, mantan wakil presiden AS itu tidak berhasil mendapatkan cukup dukungan pemilih dan pendanaan.
Dikutip dari AP News pada Selasa (31/10), Pence berhasil mengumpulkan 3,3 juta US Dollar selama kuartal ketiga penggalangan dana, ditambah dengan utang sekitar 620.000 dollar US Dollar.
Keputusan Pence yang diambil lebih dari dua bulan sebelum kampanye Lowa yang menjadi puncak kampanyenya disinyalir membantu dirinya terhindar dari tambahan utang dan potensi kegagalan dalam debat pendahuluan ketiga Partai Republik.
“Sejak awal saya pikir para pendukungnya tahu bahwa tantangan terbesar adalah beberapa pendukung Donald Trump yang paling militan,” kata Art Pope seorang donatur Partai Republik di North Carolina.
“Disisi lain ada sekelompok warga Amerika Serikat yang tidak akan pernah memaafkannya karena dia pernah menjadi bagian dari pemerintah Trump. Ia tidak bisa mengatasi hal tersebut,” kata Pope dilansir dari Wall Street Journal
Kampanye Pence memang berjalan rumit. Ia mencalonkan diri sebagai bagian dari pemerintahan Trump-Pence yang ia nilai baik, sambil juga mengkritik mantan bosnya.
Pence menuding Donald Trump meninggalkan prinsip-prinsip konservatif dalam masalah seperti aborsi dan meletakkan dirinya di atas konstitusi demi tetap berkuasa.
“Siapapun yang meletakkan dirinya di atas konstitusi seharusnya tidak pernah menjadi presiden Amerika Serikat,” kata Pence.
Akibat pernyataannya itu, beberapa pendukung Donald Trump menuding Pence sebagai pengkhianat. (JPG)
Editor : Yosep/Welinda-PKL